 |
| Aksi bejat yang terekam cctv/Tangkapan layar video |
Purbalingga – Suasana pagi di SMK Negeri 2 Purbalingga, Jawa Tengah, yang biasanya ramai oleh aktivitas siswa berubah menjadi mencekam pada Senin (21/4/2025). Seorang pria tak dikenal melakukan aksi asusila di depan lingkungan sekolah, terekam jelas kamera pengawas saat dirinya mengeluarkan alat kelaminnya dan mempertontonkannya kepada siswi-siswi yang sedang berada di minimarket sekolah.
Peristiwa ini menjadi perbincangan hangat di kalangan warga sekolah, orang tua siswa, hingga masyarakat luas. Tak hanya karena aksi tidak senonoh itu dilakukan di lingkungan pendidikan, tetapi juga karena pelaku dengan santainya mengulang aksinya di dua lokasi berbeda dalam area yang sama.
Terekam CCTV: Kronologi Detik-Detik Aksi Asusila
Berdasarkan rekaman kamera pengawas sekolah, pelaku datang mengendarai sepeda motor matic berwarna merah. Ia mengenakan celana pendek putih, baju lengan panjang hitam, dan helm berwarna hitam dengan garis putih.
Pelaku berhenti di dekat minimarket sekolah dan tanpa ragu melakukan aksi asusila pertamanya di hadapan seorang siswi. Merasa terancam dan takut, siswi tersebut langsung lari ke arah pos keamanan sekolah.
Namun, pelaku belum berhenti. Setelah menggeser kendaraannya beberapa meter ke depan, ia kembali melakukan aksi serupa di hadapan siswi lain.
Respons Cepat Sekolah: Laporan Langsung ke Polisi
Menanggapi laporan dari siswi dan hasil peninjauan CCTV, pihak sekolah segera berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Latif, membenarkan adanya insiden tersebut.
“Salah satu siswi langsung melapor kepada guru dan petugas keamanan. Kami cek CCTV dan langsung laporkan ke Polsek Mrebet,” ujar Latif.
Pihak sekolah juga melakukan langkah cepat dalam mengedukasi siswa untuk tetap waspada dan tidak panik. Koordinasi dengan kepolisian pun terus dilakukan untuk menghindari keresahan yang meluas.
Komitmen Sekolah dan Harapan Masyarakat
Divi Hendra Damayanti, Wakil Humas SMKN 2 Purbalingga, menyampaikan rasa keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan memastikan bahwa sekolah kini meningkatkan pengawasan serta pengamanan di sekitar lingkungan sekolah.
“Kami berharap pelaku bisa segera ditangkap. Ini bukan hanya soal melindungi siswa, tapi juga tentang menjaga marwah institusi pendidikan sebagai tempat yang aman,” tegasnya.
Pihak sekolah juga membuka ruang komunikasi bagi orang tua siswa yang khawatir dengan kondisi psikologis anak-anak mereka setelah kejadian tersebut.
Proses Penyelidikan: Polisi Periksa Rekaman dan Saksi
Kapolsek Mrebet melalui jajarannya menyampaikan bahwa proses penyelidikan tengah berlangsung. Polisi sudah mengantongi rekaman CCTV dan saat ini tengah melakukan penelusuran terhadap identitas pelaku.
Penyidik juga mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian dan tidak menutup kemungkinan akan menggelar patroli atau operasi untuk mencegah aksi serupa terulang.
Aksi Eksibisionisme dan Ancaman Hukumnya
Kasus ini membuka kembali diskusi publik mengenai aksi eksibisionisme—tindakan memperlihatkan alat kelamin secara sengaja di ruang publik yang tergolong sebagai kejahatan kesusilaan. Dalam hukum Indonesia, perbuatan ini bisa dijerat dengan Pasal 281 KUHP tentang perbuatan cabul di muka umum, dengan ancaman hukuman penjara paling lama dua tahun delapan bulan.
