CTVINDONESIA, LAMPUNG - Sebelumnya, terjadi doxing identitas pribadi berupa data KTP yang menimpa warga lampung untuk kedua kalinya, (yang pertama kasus pengeroyokan ade armando) yang ternyata orangnya berada di lampung dan tak ada kaitannya dengan kejadian.
Kejadian kedua ini saat ada insiden wanita diamankan paspampres yang membawa senjata api di depan Istana Merdeka Jakarta, ada orang tak bertanggung jawab melakukan doxing menyebar identitas KTP milik Gita Puspita seorang guru TK di Desa Gedong Air, Kec. Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung dan menuduhnya sebagai pelaku wanita tersebut.
Mbak Gita ini awalnya kaget karena saat mengajar rumahnya dikunjungi Aparat TNI dan Polri untuk mengklarifikasi identitas yang beredar, padahal saat kejadian pun Gita berada di Bandar Lampung dan tengah mengajar.
Yang lebih aneh, Mbak Gita tak pernah menyebar ID KTP-nya di media sosial bahkan ke pinjol pun tak pernah, Nah kenapa ada orang yang mengetahui identitas KTP-nya dan menyebarnya?
Sementara Perempuan yang membawa senjata api jenis FN itu terungkap bernama Siti Elina (25).
Diberitakan bahwa perempuan tersebut merupakan warga Koja, Jakarta Utara. Menurut keterangan Ibu Ketua Rukun Tetangga (RT), Nurjanah, terduga pelaku merupakan warganya.
"Iya benar itu warga saya SE. Sudah lama dia, lahir di sini. Orangtua (terduga pelaku) di sini," ucap Nurjanah saat ditemui di lokasi, Selasa (25/10/2022).
Aksi perempuan bercadar itu, kata N, sempat membuat geger warga setempat.
"Kaget juga tante ini datang kasih tau berita, setelah itu tante ini bawa berita dateng lagi tiga orang. Nanya 'ini benar warga sini?'. Saya jawab 'benar warga sini'," tutur N menirukan percakapan bersama tetangganya.
Posting Komentar