Menteri BUMN Erick Tohir. (Foto : infopublik.id) |
CTVINDONESIA, CILACAP - Implementasi program Solusi Nelayan, yakni penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dicek langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Cilacap, Jawa Tengah.
“Saya melakukan pengecekan program Solusi Nelayan di Cilacap, kerja sama Kementerian BUMN dan Kemenkop UKM (Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah),” ujar Menteri BUMN dalam akun media sosial pribadinya, Minggu (18/9/2022).
Menteri Erick mengatakan, dalam program Solusi Nelayan, PT Pertamina (Persero) menyalurkan langsung solar bersubsidi ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nelayan seharga Rp6.800 perliter.
Harga jual BBM subsidi ini lebih rendah dari harga beli yang biasanya harus dibayar nelayan di toko eceran sebesar Rp7.000-10.000 perliter.
“SPBU ini di bawah Koperasi Mino Saroyo yang anggotanya mencapai 4.000 orang (nelayan),” imbuhnya.
Menurut Menteri Erick akses pembiayaan Koperasi Mino Saroyo dibantu modal kerja oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB KUMKM).
Sedangkan akses pembiayaan nelayan dibantu modal kerja oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI, dan modal kerja ibu-ibu nelayan dibantu oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar.
“Alhamdulillah, bersyukur kerja bersama ini dapat terwujud bagi para nelayan. Semoga lancar dan bisa dilaksanakan di lebih banyak titik. Mohon doa dan pantau terus perkembangannya,” tuturnya.
Lebih lanjut Menteri Erick mengatakan, sebagai permulaan pemantauan program Solusi Nelayan secara langsung akan mulai dari tujuh titik kawasan nelayan, termasuk di Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.
“Kami akan meninjau realisasi program Solusi, BBM solar bersubsidi bagi para nelayan. Insha Allah bisa meringankan (masyarakat nelayan),” pungkasnya.
Wahyu Sudono/Infopublik
Posting Komentar