 |
| Foto : Eddy Wahono |
CTVINDONESIA, BANYUMAS - Ada yang lain nampak semarak di desa Tambaknegara grumbul Kalitanjung pada selasa petang (03/05/2022).
Nampak berkumpul laki2 berpakaian adat serba hitam dan mengenakan ikat kepala batik, juga wanita paruh baya yang menggunakan pakaian adat serba hitam juga berkumpul di Bale malang dimana pusaka leluhur tersimpan.
Aliran Kejawen Aboge yang masih mempertahankan budaya kejawen turun temurun dalam melaksanakan takbir dengan mengikuti perhitungan Alif Rabu wage yang jatuh pada selasa malam Rabu 03/05/2022.
Sejumlah 180 Kyai dan nyai kejawen mengarak pusaka dari Bale malang menuju ke rumah kepala desa, selama perjalanan dilakukan dengan tidak bercakap cakap atau tapa bisu, semua lampu penerangan jalan dimatikan diganti dengan obor.
Perjalanan dari Bale malang sampai ke kediaman kepala desa Tambaknegara sejauh 750 meter sangat khidmat, pusaka leluhur pun diarak dan di semayamkan semalam di rumah Sulam kepala desa Tambaknegara.
Dan esok hari akan dijemput kembali untuk dilakukan prosesi jamasan. Setelah serah terima pusaka dilanjutkan dengan takbiran sampai dini hari esok.
David Okta Nugraha pegiat seni budaya milenial Kecamatan Rawalo sangat mendukung kelestarian budaya kejawen yang dipertahankan secara turun temurun. Dengan mempertahankan nilai nilai budaya lokal akan menjadi ciri bangsa yang kuat.
