Dalam pernyataannya, Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap memastikan satu dari sembilan orang terpapar varian Omicron di Provinsi Jawa Tengah bukan warga Cilacap.
Ditegaskan bahwa pasien berinisial ZS (51) tersebut merupakan warga Pematang Siantar, Medan, yang kebetulan singgah di Cilacap." Jadi itu bukan warga Cilacap,"ucap Tatto.
Lebih lanjut, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dalam pers rilis di Ruang Gadri, Rumah Dinas Bupati Cilacap didampingi Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiantoro bersama Dandim 0703/Cilacap, Letkol Inf. Andi Afandi dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi.
Dalam pers conferensi tersebut diungkapkan, pada tanggal 4 Januari 2022, ZS melakukan perjalanan dari stasiun Gambir Jakarta naik kereta api untuk menemui salah satu koleganya.
Selanjutnya, sesampainya di salah satu stasiun di Cilacap, yang bersangkutan naik ojek konvensional ke tempat penginapan.
“Bapak ZS bilang tidak ingat lokasi menginapnya, nama penginapannya, tidak ada kuitansi pembayarannya," terang Bupati.
Pada pagi harinya tanggal 5 Januari 2022, ZS melakukan swab di RSPC, untuk penerbangan ke Medan melalui bandara Yogyakarta.
Namun sebelum hasilnya keluar ZS sudah berangkat ke Yogyakarta bersama saudara.
“Setelah keluar, hasil PCR positif, selanjutnya isolasi di Godean, Sleman tempat Saudara. Kondisi baik, tanpa gejala," tambah Bupati.
Untuk itu, Pemkab Cilacap menghimbau agar masyarakat Cilacap tidak lengah, waspada, dan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiantoro menegaskan, pihaknya akan kembali melakukan penertiban protokol kesehatan, khususnya pada titik-titik rawan kerumunan.
“Kita diuntungkan capaian vaksin cukup lumayan dan kita akan optimalkan dosis 2. Sehingga ketika penerima dosis 2 lengkap, mereka punya kekebalan menghadapi varian Omicron,"katanya.***
Posting Komentar