74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Jelang Nataru 2022 BMKG Ingatkan Soal Cuaca, Ini Penjelasan Lengkapnya!

Foto : Tangkapan layar/timesindonesia

BANYUMAS - Natal 2021 dan tahun baru 2022 Badan meteorologi mengeluarkan himbauan terkait cuaca di beberapa wilayah di Indonesia. Dikutip dari BMKG.go.id melalui grup mitra pers, Jumat (3/11/2021) BMKG menghimbau kepada seluruh mitra K/L, pemerintah daerah dan stakeholder, serta masyarakat untuk terus memonitor perkembangan cuaca, iklim, dan gempabumi, serta peringatan dini kondisi ekstrem (cuaca, gelombang laut, iklim, dan tsunami) dari BMKG melalui berbagai kanal resmi, serta meningkatkan kewaspadaan di daerah-daerah yang rawan terhadap bencana geo-hidrometeorologi.


BMKG menghimbau perlu dipastikan bahwa informasi terkait kondisi Meteorologi, Klimatologi, Gempabumi, dan Tsunami dapat diakses ataupun diterima dengan cepat dan dipahami oleh operator transportasi, para stakeholder, sektor terkait, dan masyarakat.


Ditambahkan, prospek/prediksi curah hujan di wilayah Indonesia pada bulan Desember 2021 dan Januari 2022 dimana terdapat periode Natal dan Tahun Baru menunjukkan bahwa curah hujan pada umumnya berada pada kategori menengah hingga tinggi (100 – 500 mm per bulan). 


Berbeda dengan kondisi cuaca yang dapat diprediksi, kejadian gempabumi dan tsunami belum dapat diprediksi, tetapi dapat dimodelkan potensi bahayanya dengan mengunakan skenario terburuk untuk acuan upaya mitigasi. Dalam hal ini BMKG sudah memetakan tingkat bahaya sebagian besar pantai rawan tsunami di Indonesia.


Terkait berkembangnya pemberitaan terkini di media mengenai potensi tsunami di Cilegon, dalam hal ini *BMKG tidak bermaksud memberikan prediksi bahwa akan terjadi tsunami selama periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022*. Cilegon hanya sebagai contoh, salah satu wilayah yang rawan dan memiliki potensi tsunami seperti halnya wilayah lain di Indonesia yang memiliki potensi dan catatan sejarah tsunami.


Gempabumi dan tsunami dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, *namun tidak dapat dipastikan/diprediksi dengan tepat kapan waktu akan terjadi.* Catatan katalog tsunami BMKG menunjukkan bahwa di wilayah Indonesia sejak tahun 1608 sudah terjadi tsunami lebih dari 246 kali, sehingga kita semua patut waspada.*


Jakarta, 2 Desember 2021


*Biro Hukum dan Organisasi*

*Bagian Hubungan Masyarakat*


Instagram : @infoBMKG

Twitter : @infoBMKG @InfoHumasBMKG

Facebook : InfoBMKG

Youtube : infoBMKG

Tiktok : @infoBMKG


Sumber : bmkg.go.id/wag mitra pers.

Posting Komentar

Posting Komentar

close
close