BANYUMAS - Sebanyak 1000 warga Randegan mendapat suntik vaksin tahap pertama jenis Pfizer di aula desa, Selasa (23/11/2021). Vaksinasi tersebut sebagai upaya percepatan penurunan pandemi Covid-19 di Kabupaten Banyumas yang berada dilevel 2.
Walau sempat diguyur hujan, namun warga dengan mematuhi protokol kesehatan memakain masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan tetap antusias menunggu antrian untuk mendapat suntik vaksin yang diinisiasi oleh Badan Intelijen Daerah (BINDA) Jawa Tengah.
Kepala Puskesmas Wangon 1, dr. Haryo Saloka yang turun langsung menyuntik vaksin pada salah satu warga mengatakan antusias masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin turut membantu angka penyebaran Covid-19 terutama di pelosok pelosok.
"Tadi sempat diguyur hujan, namun warga tetap tak bergeming untuk mendapat suntikan vaksin pencegahan Covid-19, ini jelas sangat membantu penurunan kasus di Banyumas,"katanya.
Dari pantauan wartawan, sejumlah petugas selain dari kantor Kecamatan Wangon, nampak dari TNI - Polri, Pegawai desa, dan tenaga kesehatan nampak mengatur antrean warga agar tidak terjadi kerumunan. Petugas pun memanggil satu persatu nomor antrean.
"Kami tetap mengawasi antrean agar tidak berkerumun dengan cara mengarahkan warga menuju ke tempat cek up, suntik, dan pendataan usai disuntik,"kata Sarman Kepala Desa Randegan.
Untuk diketahui dari data covid19.banyumaskab.go.id angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Banyumas terus terjadi penurunan, hingga pukul 16:11 tanggal 22 Nopember 2021 tercatat 16 terkonfirmasi positif. Dari kasus tersebut 6 dirawat di Rumah Sakit, dan 10 sedang Isolasi mandiri.(*)
Sumber: timesindonesia.co.id
Posting Komentar