74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Pilkades 2021 Banyumas, Desa Tambaksari Kidul Sudah Ditetapkan 3 Calon


Foto : Istimewa
BANYUMAS
- Dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Banyumas tahun 2021, terdapat 27 Desa yang akan melaksanakan pesta demokrasi itu pada 15 Desember mendatang. Dari 27 Desa tersebut salah satunya adalah Desa Tambaksari Kidul, Kecamatan Kembaran.

Setelah proses penjaringan dan penyaringan bakal calon yang dimulai pada 20 Nopember lalu selesai dengan penetapan 3 calon Kepala Desa, selanjutnya panitia pilkades Tambaksari Kidul sesuai jadwal mengadakan kegiatan pengambilan nomor urut undian dan pengambilan nomor urut calon Kades.

Kegiatan itu digelar di aula Desa Tambaksari Kidul, hari Sabtu 27 Nopember 2021 dan dihadiri Forkompincam Kembaran diantaranya Camat, Sekcam, Danramil, Kapolsek, Ketua Panitia Pilkades tingkat Desa, Ketua BPD Tambaksari Kidul, Panitia Pengawas, Tiga Calon Kades, Satgas Covid 19 Desa Tambaksari Kidul, dan para Ketua RT serta Ketua RW se Desa Tambaksari Kidul.


Pelaksanaan pengambilan nomor urut undian dan pengambilan nomor urut calon Kades yang dipandu oleh Ketua panitia Pilkades tingkat Desa, Tri Joko itu berjalan tertib, aman dan lancar dengan mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.

Adapun ketiga calon Kades yaitu, Warsono yang sekarang menjabat sebagai Sekdes Tambaksari Kidul, kemudian Nuryoko Niti Alam adalah Suami dari Kades Tambaksari Kidul periode 2016-2021 Rita Indrasari dan Sudarto tokoh masyarakat Desa Tambaksari Kidul.

Pada kesempatan itu, Camat Kembaran Omar Udaya mengharapkan kepada warga masyarakat Tambaksari Kidul yang akan melaksanakan pesta demokrasi untuk memilih pemimpinya agar selalu menjaga kondisi Desa tetap kondusif meskipun ada pilkades.


"Saya titip pesan agar kondusifitas Desa tetap dijaga, meski ada Pilkades. kita boleh beda pilihan dan beda pandangan, tapi tolong dijaga kondisi yang sudah baik sekarang ini," ujar Omar udaya.

Senada dengan Camat, Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Tambaksari Kidul Khayat Syafeii menambahkan, proses pelaksanaan tahapan pilkades telah dijalani dengan aman dan lancar.

Karena itu, ia berharap agar seluruh masyarakat Desa Tambaksari Kidul tetap menjaga ketertiban dan kemananan proses tahapan pilkades hingga hari pemungutan.

"Proses tahapan telah kita lalui satu demi satu, semoga semua pelaksanaan pilkades sampai hari pencoblosan berjalan lancar, tertib, dan aman. dan tidak lupa tetap menjaga protokol kesehatan karena kita masih dalam pandemi Covid 19," imbuhnya.

Sementara itu, Sekcam Kembaran Agus Susanto yang juga Ketua Panitia Pilkades tingkat Kecamatan menyebutkan, pihaknya ingin Pilkades di Desa Tambaksari Kidul yang sehat dan damai.

Untuk mengantisipasi adanya money politik dalam pilkades Tambaksari Kidul, kata Agus, Kecamatan Kembaran sudah mengimbau agar masyarakat melakukan pengamanan di masing-masing wilayah RT dan RW.

"Pada intinya memang pilkades ini merupakan pesta demokrasi untuk masyarakat desa setempat sehingga diupayakan memang tidak ada pihak luar yang ikut masuk di dalam wilayah Desa. Jadi harapannya masyarakat melaksanakan semacam ronda atau pamswakarsa paling tidak lima hari sebelum hari H pemilihan Kepala Desa,"tandas Agus.

Ia juga menambahkan, pelaksanaan pilkades Tambaksari Kidul dalam situasi pandemi Covid 19 diharapkan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Seperti contoh hari ini dalam rapat pleno pengambilan nomor undian urut calon Kades, masing-masing calon tidak membawa atau menghadirkan rombongan dalam jumlah banyak. jadi para calon Kades sudah menyadari dan paham prokes. Demikian juga nanti dalam hari pemungutan, masyarakat sadar prokes," ucapnya.

Bahkan pada hari H nanti, kata Agus, pihaknya sudah menyiapkan live streaming sehingga setelah menggunakan hak suaranya, warga tidak perlu kumpul di lapangan dan cukup melihat HP nya dari rumah untuk penghitungan suaranya.

"Kita sudah siapkan live streaming pada pelaksanaan pemungutan suara nanti, jadi warga yang sudah memilih bisa langsung pulang ke rumah dan memonitor dari HP nya masing-masing untuk hasil penghitungan suara. Jadi tidak perlu kumpul di lapangan,"tutup Agus Susanto.(*)
0

Posting Komentar