Direktur IPA, Andrianto : PCR Gate adalah Sebuah Skandal Lebih dari Century!

Sumber/Foto : Andrianto

JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesian Political Actions (IPA) Jakarta menyoroti bisnis PCR yang sahamnya oleh Luhut B. Panjaitan.

Bahkan juga mengkritisi Pengakuan Erik Thohir mengenai pembahasan PCR melalui sidang kabinet hanyalah bentuk penghindaran AS buang badan.

Dalam rilis yang dikirimkan Senin malam (22/11/2021), Andrianto mengatakan Ini menunjukan Erik thohir tidak performance sebagai Menteri Negara BUMN.

"Sedari awal mestinya Erik berdayakan BUMN Farmasi seperti Kimia farma atau indofarma yang sudah terbukti puluhan tahun bergelut di sektor kesehatan,"terangnya.

Andrianto bahkan menuding ada motif sehingga munculah lembaga jejadian seperti GSI yang terbukti sahamnya di miliki oleh Luhut Panjaitan.

"Luhut pun sudah akui punya saham, tapi lucunya bilang tidak cari untung, bukan soal cari untungnya, tapi etika yang di tabrak?

Apa pantas Pejabat yang bikin kebijakan lantas yang eksekusi juga dia, ini sebuah bentuk KKN nyata,"jelasnya.

Ditegaskan Andrianto, keterlibatan Erick dan Luhut yang menteri andalan tidaklah lepas dari atasannya, apalagi PCR sudah berjalan lebih dari setahun. Sehingga publik menilai ada 23 triliun kurang lebih yang di raup dari PCR.

"Angka yg fantastis berlipat tiga kali dari Skandal Century Gate,"pungkasnya.(*)