BANYUMAS - Untuk mengantisipasi beredarnya informasi hoax, DPRD Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pemanfaatan medsos, Selasa sore (19/10/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan di Rumah Makan Tikungan Lumbir, Wangon, hari Selasa 19 Oktober 2021 itu diikuti oleh 50 orang yang terdiri Ibu rumah tangga dan pemuda asal Desa sekitar Wangon.
Sebagai pembicara dalam sosialisasi tersebut yaitu Sidi Mawardi, anggota Komisi E DPRD Provinsi Jateng, Amri Widi Wicaksono Pejabat Fungsional Pengantar Kerja Disnaker Jateng, dan Maya Yuliani Kasi Penempatan Tenaga Kerja DinnakerkopUKM Banyumas.
Menurut Sidi Mawardi, pemanfaatan media dan medsos seharusnya digunakan untuk upaya mencari prospek-prospek peluang usaha kerja bukan sebaliknya.
Selama pandemi Covid 19 yang merebak awal tahun 2020 lalu, peningkatan angka penggmangguran terbuka dari 800 ribu menjadi 1,12 juta orang," papar Sidi.
Untuk itu, salah satu upaya yang bisa menurunkan angka pengangguran yaitu dengan pemanfaatan medsos dengan baik.
Penurunan angka pengangguran, kata Sidi, bukan hanya tugas pemerintah saja tapi ada
stakeholder lainnya seperti Dinas Tenaga Kerja, dan lain sebagainya.
Persoalan pengangguran adalah masalah kita semua bukan saja pemerintah tapi ada pemangku kepentingan lainnya," ujarnya.
"Upaya yang bisa dilakukan oleh kita semua yaitu melalui pemfantaan teknologi informasi yang benar, jangan hanya digunakan untuk chat saja dan bijak dalam menggunakan medsos," urai Sidi Mawardi.
Disamping itu, jika menerima informasi yang belum tentu kebenarannya, Sidi mengingatkan agar jangan dishare lagi ke tempat lain, cukup diketahui saja.
"Jadi gunakan medsos untuk hal-hal yang positif dan yang negatif tidak perlu disebarluaskan karena akan semakin membuat kisruh suasana," ucapnya.
Melalui pemanfaatan medsos dengan baik, kata Sidi, banyak Hal positif yang bisa didapatkan seperti peluang pengembangan usaha, karena nantinya seluruh kegiatan perekonomian sudah mengarah ke digitalisasi.
"Siapa tau dari mencari informasi di medsos ada peluang bisnis yang bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan ekonomi kita," pungkas Sidi.
Sementara Amri Widi Wicaksono dari Disnaker Jateng menyampaikan adanya pemanfaatan aplikasi bursa kerja yang dimiliki oleh pemprov Jateng.
Sekarang disnaker Jateng mempunyai
aplikasi bagi pencari kerja yaitu bursakerja.jatengprov.go.id,"jelasnya.
Dengan aplikasi itu, kata Amri, pencari kerja akan banyak mengetahui peluang kesempatan kerja di Jawa Tengah.
Sedangkan Maya Yuliani dari DinnakerkopUKM Banyumas mengungkapkan pentingnya mengetahui hak pekerja seperti perjanjian kerja, laporan aduan, serta hak dan kewajiban pekerja termasuk upah minimum kabupaten dan provinsi.
Jika ditawari menjadi pekerja migran, Maya Yuliani berpesan jangan pernah tergiur tawaran tersebut kalau informasinya belum jelas.
"Jangan pernah tergiur dari tawaran kerja dengan gaji besar dan lain-lain kalau kita belum tau asal informasi tersebut, harus kita periksa dulu," pesan Maya.(*)
Posting Komentar