74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Tari Gambyong Sambut Bupati Pada Peresmian Gedung TK-SD-SMP-SMA Kristen 1 Purwokerto

Tari Gambyong Sambut Bupati Pada Peresmian Gedung TK-SD-SMP-SMA Kristen 1 Purwokerto.(Foto:Parsito)

Purwokerto – Ada yang berbeda dalam peresmian Gedung sekolah TK-SD-SMP-SMA Kristen 1 Purwokerto oleh Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein Rabu 15 September 2021. Diantara para penerima tamu banyak yang menggunakan pakaian adat Jawa, termasuk penyambutan Bupati diiringi penari Gambyong Banyumasan.


Bupati Banyumas bersama didampingi Ketua YP3K Purwokerto, Bambang Parmono, M.BA, menandatangani prasasti dilanjutkan pemotongan untaian Melati pertanda telah selesainya pembangunan rehabilitasi sekolah.


Pada saat memasuki gedung baru, Bupati Banyumas bersama My Erna Husein disambut dengan tari tradisional Gambyong Banyumasan.


Menurut penari Emi Liana, yang merupakan guru seni budaya Sekolah Kristen 1 Purwokerto awalnya Tari Gambyong merupakan kesenian yang berasal dari daerah Surakarta, namun kemudian terus dikembangkan di daerah Jawa lainnya. Salah satu daerah yang turut mengembangkan tari Gambyong adalah Kabupaten Banyumas, yaitu dengan nama Tari Gambyong Banyumasan.


Tari Gambyong memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dengan tari tradisional lainnya. Mulai dari gerakan tarian, pakaian atau kostum yang dikenakan, maupun musik yang digunakan sebagai pengiring tari tradisional ini. Dari segi gerakan, tarian ini menunjukan gambaran perilaku orang Jawa yang lemah lembut. Tarian dilakukan penari secara luwes dan penuh kelemahlembutan.


“Filososfi dari tari Gambyong Banyumasan adalah sebagai tarian selamat datang atau tarian penyambut tamu”, ucapnya. 


Menurut Emi Liana pemilihan kostum Jawa dan tari Gambyong Banyumasan sebagai tarian penyambut tamu dalam acara ini juga merupakan salah satu upaya pelestarian Kebudayaan Jawa khususnya Banyumas.


Fitri Febriyani

0

Posting Komentar