 |
| Foto : Tangkapan layar/@kejaricilacap |
CTV.co.id - Berbagai media sosial milik Kejaksaan dan yang di daerah ramai ramai memposting flyer gambar bertulisan ‘Corruptor Fight Back, But Public Behind Us" alias koruptor melawan balik.
Salah satunya adalah akun IG @kejaricilacap yang mengunggahnya. Selain itu ada juga akun Kejari Jakpus, Konawe Selatan, Maros hingga Depok mengunggah gambar yang sama.
Dalam gambar tersebut terdapat pula tulisan tentang sejumlah kasus mega korupsi yang tengah ditangani Kejagung era ST Burhanuddin ini. Di antaranya, kasus Jiwasraya, Asabri, impor tekstil, hingga reksadana sekuritas.
Dikutip CTV.co.id dari merdeka.com Kapuspenkum Kejagung, Leonard Eben Ezer menolak berkomentar soal ini. Saat dihubungi, pesan singkat yang dikirim tak berbalas. Telepon pun tak diangkat.
Sementara dalam grup WAG Forum wartawan Kjaksaan Negeri Cilacap, saat gambar tersebut dishare ditanggapi positif oleh wartawan bernama Rusmono anggota grup tersebut."Setuju,"katanya singkat yang ditulis dengan huruf tebal.
Selain itu Dian Purnama menanggapinya dengan sticker "maturnuwun".
Sementara di Kejari Cilacap beberapa kasus korupsi dan penyalahgunaan anggaran berhasil pula diungkap. Diantaranya adalah korupsi yang terjadi di Pertamina Merine sebanyak 4 miliar dan terbaru membongkar korupsi BUMDes senilai lebih dari Setengah Miliar.(*)
Posting Komentar