PURWOKERTO - Pada usia yang ke-57, Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) tetap konsisten dalam berkontribusi membangun sumber daya manusia yang unggul, melalui penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan kekhasan pada pengembangan sumberdaya perdesaan dan kearifan lokal.
Hal itu dikatakan oleh Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Suwarto, MS dalam laporan tahunannya di depan sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-57 Unsoed di Gedung Graha Widyatama Purwokerto, Rabu (23/9/2020).
Penyelenggaraan sidang terbuka senat dalam rangka peringatan Dies Natalis Unsoed kali ini diselenggarakan dalam situasi pandemi. Namun demikian, tidak mengurangi substansi dan esensi dari kegiatan tersebut.
"Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini, izinkan kami menyampaikan laporan capaian Unsoed selama satu tahun terakhir dengan tema: Berkarya Di Tengah Pandemi, Berkontribusi Menjaga Reputasi,"paparnya.
Unsoed, lanjut Rektor, telah menetapkan Rencana Induk Pengembangan tahun 2015-2034, dengan visi menjadi institusi yang “Diakui Dunia Sebagai Pusat Pengembangan Sumberdaya Perdesaan Dan Kearifan Lokal pada Tahun 2034”.
"Sebagai wujud upaya untuk mencapai visi tersebut, sejak akhir tahun 2018 UNSOED telah terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Hal ini merupakan bentuk pengakuan sekaligus pertanggungjawaban Unsoed kepada masyarakat," ucapnya.
Capaian tersebut sejalan dengan milestone kedua dari rangkaian rencana strategis universitas, yakni target Unsoed Berkontribusi (2019-2022).
Pada milestone kedua ini, kata Prof. Dr. Ir. Suwarto, Unsoed harus tampil di depan dalam mengawal dan mengakselerasi pembangunan perdesaan, guna mewujudkan masa depan yang lebih baik (Creating a Better Future).
"Namun demikian, pertengahan Bulan Maret 2020 pandemi Covid-19 melanda negeri ini. Saat semangat berbenah dan memperbaiki diri menuju merdeka belajar dan kampus merdeka, pandemi Covid-19 memaksa Unsoed untuk beradaptasi dengan sangat cepat dalam tatanan baru sekaligus membentuk Tim Tanggap Pandemi Covid-19. Dan Unsoed mengubah hampir semua metode operasionalnya, dengan tetap berupaya maksimal mempertahankan target dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya,"ujarnya.
Selain itu, Unsoed juga telah memiliki kerangka dasar kurikulum yang memandu pencapaian profil lulusan Unsoed dengan kompetensi yang berorientasi pada pembangunan perdesaan dan revolusi industri 4.0.
"Upaya UNSOED menjadi center of excellent pada pembangunan perdesaan semakin dimantapkan dengan meningkatkan jumlah teknologi tepat guna dan inovasi teknologi yang dihasilkan,"ungkapnya.
Pada sektor pertanian, Unsoed konsisten mengembangkan benih varietas unggul, khususnya pada lahan marjinal.
Akhir tahun 2019, kata Rektor, peneliti Unsoed menghasilkan galur harapan padi gogo protein tinggi yaitu UNSOED-PDK-G82-11 dengan nama Inpago UNSOED Protani.
"Varietas ini menyusul 3 varietas sebelumnya yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian sejak 2011 dan ditanam di 30 (tiga puluh) provinsi di Indonesia,"imbuhnya.
Hingga saat ini, 40% hasil penelitian Unsoed telah dimanfaatkan untuk pengembangan teknologi di masyarakat dan menjadi rujukan kebijakan pemerintah.
"Dalam Kurun waktu 2019 - 2020, Unsoed memiliki 30 desa binaan yang secara sistematis dilakukan pendampingan pada proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi,"katanya.
Peningkatan jumlah desa binaan menjadi prioritas Unsoed untuk menjadi lembaga pengawal pembangunan perdesaan yang berkelanjutan.
"Pada tahun 2022, Unsoed mentargetkan memiliki 2 desa smart village yang secara sempurna dapat meningkatkan pelayanan ekonomi pedesaan,"pungkasnya.
Kemudian, visi Unsoed sebagai Pusat Pengembangan Sumberdaya Perdesaan dan Kearifan Lokal yang diakui dunia pada tahun 2034 dibutuhkan kerja keras, kebersamaan dan keberanian yang dirumuskan secara sistematis melalui 4 strategi.
"Yaitu penguatan proses pembelajaran melalui layanan akademik berkualitas sejalan dengan revolusi industri 4.0 dan merdeka belajar, memperkuat riset, inovasi dan kolaborasi, memperkuat pemberdayaan masyarakat melalui penguatan center of excellence pembangunan perdesaan berkelanjutan, dan memperkuat kapasitas manajemen institusi,"tuturnya.
Karena itu, Rektor mengajak semua komponen keluarga besar perguruan tinggi negeri itu untuk tetap dan terus bergerak dalam kebersamaan mewujudkan Unsoed menjadi universitas yang lebih maju dan berkontribusi untuk pembangunan perdesaan dan kesejahteraan masyarakat.(Rama)
Posting Komentar