BANYUMAS - Sejak dibukanya lapangan Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas sebagai lokasi pendaratan terbang paralayang beberapa waktu lalu, anak-anak dari Desa itu diperkenalkan olahraga dirgantara aeromodelling.
Olahraga aeromodelling merupakan olahraga yang berada dibawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dimana disebut olahraga dirgantara aeromodelling FASI Banyumas.
Dan olahraga aeromodelling itu juga adalah olahraga cukup beresiko tinggi yang membutuhkan situasi / kondisi keselamatan (safety) meskipun hanya dilempar atau ditarik.
Terkait pengenalan olahraga dirgantara tersebut kepada anak-anak Desa Cibangkong, Pegiat Olahraga Aeromodelling Banyumas Yoga Ruanto mengatakan, saat ini di Kabupaten Banyumas masih kekurangan atlet aeromodelling sehingga dengan adanya lapangan Cibangkong sebagai lokasi pendaratan Paralayang merupakan kesempatan bagi cabor itu untuk dikembangkan.
"Kami sangat bersyukur sekali dibantu oleh KONI Banyumas, dan pemdes Cibangkong, kami diberi tempat yang begitu hebat sekali untuk mengembangkan Olahraga ini di sekitar Desa Cibangkong," ungkapnya kepada CTV.co.id di Desa Cibangkong, Pekuncen, Rabu (9/9/2020).
Apalagi, lanjut Yoga, pihaknya diminta oleh KONI Banyumas untuk mencari dan memunculkan atlet-atlet aeromodelling yang baru.
"Kami sangat membutuhkan banyak atlet di olahraga ini, karena sampai sekarang, baru ada enam atlet yang tercatat di KONI Banyumas yaitu lima putra dan satu putri,"tandasnya.
Sedangkan olahraga dirgantara itu ditingkat perlombaan, kata Yoga, sangat berpotensi untuk atlet putrinya.
"Karena itu, setelah berkoordinasi dengan teman-teman di sini, saya berharap, Cibangkong jangan jadi penonton aeromodelling saja tapi harus mau jadi pelakunya dan harus mau memgembangkan desanya," imbuhnya.(Rama)
Posting Komentar