Banyumas, Setelah melalui serangkaian uji coba, kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan Radio Komunikasi di MTs Pakis Grumbul pesawahan Desa Gunung Lurah Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas dapat terlaksana sejak 7 Agustus 2020.
Gagasan itu diprakarsai oleh komunitas Pers dan mitra kerja bekerjsama dengan ORARI Lokal Banyumas dalam rangka membantu pembelajaran di masa sulit karena pandemi covid-19, yang mengharuskan siswa di sekolah tersebut belajar dalam jaringan (Daring)
Mengingat di MTs Pakis tidak terjangkau oleh signal internet maka pembelajarannya dilakukan dengan Radio Komunikasi dua arah memanfaatkan repeater amatir radio pada frekuensi UHF.
Dengan bantuan 5 HT dari komunitas Pers dan mitra kerja - ORARI lokal Banyumas itu, MTs Pakis menjadi pilot project untuk wilayah di Kabupaten Banyumas yang kritis jaringan internet.
Konsep sinergitas tersebut perlu di wujudkan dalam jangka panjang karena organisasi amatir radio mempunyai keterbatasan terutama dalam peruntukan ijin amatir radionya, juga kemampuan anggaran organisasi yang terbatas.
Gerakan belajar on air yang diprakarsai antara pers dan mitra kerja bersama ORARI lokal Banyumas itu akhirnya mendapatkan perhatian berbagai pihak dan salah satunya dari Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono yang turut memberikan sumbangan HT sejumlah lima buah untuk gerakan belajar jarak jauh di sekolah tersebut.
Bantuan itu diserahkan langsung oleh Wabup Sadewo Tri Lastiono, Jum'at (14/8/2020).
Selain Wabup Banyumas, Ketua DPC Peradi SAI Joko Susanto juga memberikan bantuan dua buah HT.
Dalam sambutannya Wabup Banyumas Sadewo Tri Lastiono berharap agar bantuan HT dapat bermanfaat bagi Mts Pakis.
"Saya ikut prihatin melihat langsung kesini dan saya akan berupaya bantu HT lagi,"katanya.
Sementara itu Ketua ORARI Daerah Jawa Tengah Ir. Drs JB Praharto menyampaikan penghargaan atas gagasan kerjasama antara komunitas pers dan mitra kerja bekerja sama dengan ORARI lokal banyumas untuk menggunakan fasilitas sementara frekuensi pada band dan frekuensi radio amatir UHF.
"Saya harap kehadiran ORARI lokal banyumas benar - benar akan membimbing, mengawasi dan mendampingi masalah teknis dan prosedur operating para guru-guru MTs pakis dalam menggunakan perangkat radio ht pada frekuensi uhf tersebut," tandasnya.
Namun lanjut Praharto strategisnya guru-guru Mts tergerak untuk mempunyai lisensi (ijin amatir radio) yang sah dari pemerintah sehingga dalam penggunaan perangkat radio akan aman.
"Kami dari ORARI Daerah Jawa Tengah secara khusus meminta kepada ORARI lokal Banyumas agar terus mengawasi bantuan peralatan tersebut, mengawasi, membinging dan mendampingi pengunaan peralatan tersebut agar benar-benar bermanfaat," harapnya.
Disamping bantuan HT, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Banyumas Joko Wiyono juga memberikan bantuan buku dan alat tulis kepada siswa-siswi MTs Pakis.(Rama)
Posting Komentar