74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Bupati Achmad Husein Telusuri Tempat Wisata Di Banyumas Timur


Bupati Banyumas Achmad Husein Telusuri Tempat Wisata Di Banyumas Timur

Banyumas, Dalam rangka mewujudkan salah satu misi Bupati Banyumas yakni mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan industri kerakyatan, pariwisata pedesaan dan industri kreatif berbasis sumber daya lokal, Bupati Achmad Husein terus melakukan upaya mengeksplor sumberdaya alam yang dimiliki Banyumas. 

Setelah membuka jalur wisata Off road Baturraden, mengenalkan Bukit Watu Kumpul Desa Petahunan Kecamatan Pekuncen, kali ini Bupati mencoba jalur off road di sekitar kecamatan Tambak dan kecamatan Sumpiuh.

Meskipun belum ada jalur resmi namun para off roader sudah beberapa kali mencoba jalanan berbukit di sekitar Desa Bogangin dan Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh dan Desa Watuagung Kecamatan Tambak. 
Bupati Banyumas beserta ibu Achmad Husein saat berada di Grumbul Kronjot Desa Bogangin Kecamatan Sumpiuh menyempatkan berswafoto dan menyaksikan pemandangan alam. 
Bahkan untuk memastikan keindahan alam sekitar Sumpiuh dan Tambak menyempatkan diri untuk ngevlog.

"Saat ini saya berada di salah satu bukit di Desa Bogangin Sumpiuh, menemukan tempat yang tak kalah bagusnya dengan yang di Petahunan, disini dapat kita lihat pemandangan alam yang masih asri dan hamparan luas dapat kita lihat Cilacap dan Kebumen," katanya, Jumat (22/08/2020).
Ketika berbincang dengan Kepala Desa Watuagung, LMDH dan off roader, Bupati meminta kepada semua pihak untuk mengkaji pengembangan lokasi wisata baru itu. 

Pada uji coba kali ini hanya melibatkan 3 mobil, Bupati dengan Dida, istri dan asisten pribadi. Mengingat baru uji coba mobil tersebut dikawal oleh dua sepeda motor sebagai teknisi. 

Ao Tularno yang mengantarkan Bupati, menjelaskan, jalur itu masih baru dan belum ada kepastian jalur untuk wisatawan nantinya. Karena banyak jalur alternatif yang semua bagus dan menarik.

"Kami masih mencoba beberapa jalur, karena banyak alternatif yang fun hingga yang ekstrim. Yang jarak pendek hingga jarak jauh," ungkapnya. 

Jika ingin jarak jauh, lanjut Ao, bisa melewati Bukit Sentana maupun Watu Jonggol Desa Banjarpanepen masuk Bongangin, kemudian Watu Agung dan transit di Bukit Mahameru yang dikelola oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan.

"Untuk sementara kami baru ada 6 mobil, kami belum mempunyai jalur khusus, maupun tarif. Tetapi untuk kisaran ya seperti off road Baturraden antara Rp. 350 ribu hingga Rp. 600 ribu. Untuk jarak panjang disini," jelasnya.

Bukit Mahameru kata Ao, dapat menjadi tempat transit karena memiliki keindahan alam dan udara masih terasa sejuk.(Parsito/Ram) 
Posting Komentar

Posting Komentar

close
close