Foto: Kasat Binmas Kompol Wahyono mewakili Kapolresta Banyumas canangkan Desa Randegan sebagai Kampung Siaga Candi dan Bunda Rumah Tangga Siaga Bencana.(Rama) |
Banyumas, Desa Randegan Kecamatan Wangon resmi dicanangkan menjadi Kampung Siaga Candi. dan Bunda Rumah Tangga Siaga Bencana, Kamis (23/7/2020).
Pencanangan itu sendiri diresmikan oleh Kasat Binmas Kompol Wahyono mewakili Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka.
Dalam kesempatan tersebut pemkab Banyumas diwakili oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas.
Kepala Desa Randegan, Ke camatan Wangon, H. Sarman dalam sambutannya mengatakan, wilayah Desanya merupakan yang terluas di Kecamatan Wangon yaitu 1.041 hektar.
"Dengan luas 1.041 hektar, desa Randegan tidak terlepas dari kekurangan dan kelebihannya yakni ada daerah yang datar dan berbukit berbatasan langsung dengan Kabupaten Cilacap", ungkapnya.
Oleh karena itu, kata H. Sarman, banyak masalah yang timbul seperti keamanan, dan bencana.
"Sejak awal merebaknya pandemi Covid-19, dan dianjurkan dirumah saja, kami desa pertama yang warganya kehilangan kambing dua kandang", tuturnya.
Bahkan warga di desa Randegan, lanjut H. Sarman, yang terpapar Covid 19 hanya dua orang.
"Alhamdulillah se Kecamatan Wangon warga kami yang terpapar Covid 19 hanya dua kemarin, tapi hasil test sudah negatif, dan keluarganya juga negatif", katanya.
Dari segi keamanan, kata H. Sarman, desanya sudah terdapat satgas yang dibentuk untuk menangani hal itu.
"Alhamdulillah dari segi keamanan kita sudah bentuk satgas dari pemuda", tandasnya.
Selanjutnya dari segi kesehatan, kata Kades H. Sarman, juga terbentuk satgas dari Ibu-Ibu rumah tangga.
Foto: Kades Randegan H. Sarman (tengah). |
Kepala Desa Randegan, Ke camatan Wangon, H. Sarman dalam sambutannya mengatakan, wilayah Desanya merupakan yang terluas di Kecamatan Wangon yaitu 1.041 hektar.
"Dengan luas 1.041 hektar, desa Randegan tidak terlepas dari kekurangan dan kelebihannya yakni ada daerah yang datar dan berbukit berbatasan langsung dengan Kabupaten Cilacap", ungkapnya.
Oleh karena itu, kata H. Sarman, banyak masalah yang timbul seperti keamanan, dan bencana.
"Sejak awal merebaknya pandemi Covid-19, dan dianjurkan dirumah saja, kami desa pertama yang warganya kehilangan kambing dua kandang", tuturnya.
Bahkan warga di desa Randegan, lanjut H. Sarman, yang terpapar Covid 19 hanya dua orang.
"Alhamdulillah se Kecamatan Wangon warga kami yang terpapar Covid 19 hanya dua kemarin, tapi hasil test sudah negatif, dan keluarganya juga negatif", katanya.
Dari segi keamanan, kata H. Sarman, desanya sudah terdapat satgas yang dibentuk untuk menangani hal itu.
"Alhamdulillah dari segi keamanan kita sudah bentuk satgas dari pemuda", tandasnya.
Selanjutnya dari segi kesehatan, kata Kades H. Sarman, juga terbentuk satgas dari Ibu-Ibu rumah tangga.
Sedangkan Kepala BPBD Kabupaten Banyumas Titik Pujiastuti dalam sambutannya yang dibacakan oleh Henri Yulianto mengatakan, kegiatan Kampung siaga Candi merupakan kolaborasi antara kegiatan Polresta Banyumas sebagai tindak lanjut perintah Kapolri dan Kapolda Jateng dengan inovasi BPBD Banyumas.
"Maksud dan tujuan kegiatan ini disamping untuk memutus, mengurangi dan meredam mata rantai penyebaran Covid 19 dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk membangun semangat kebersamaan serta kewaspasdaan penyebaran Covid 19, juga untuk membangun kemampuan masyarakat dalam penanggulangan bencana", katanya.
Sementara itu, Kasat Binmas Polresta Banyumas Kompol Wahyono meminta kepada warga desa Randegan untuk membantu tugas Kepolisian dalam ikut mencegah penyebaran Covid 19.
"Masyarakat ikut berperan serta dalam penyebaran Covid 19 melalui Kampung siaga Candi. Karena aparat kepolisian tidak akan mampu tanpa peran masyarakat", tegasnya.
Selain kegiatan penacanagan Kampung siaga Candi dan Bunda Rumah Tangga Siaga Bencana, juga ada kegiatan penyerahan bantuan sembako dari BPBD Banyumas kepada warga desa Randegan.(Rama)
"Maksud dan tujuan kegiatan ini disamping untuk memutus, mengurangi dan meredam mata rantai penyebaran Covid 19 dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk membangun semangat kebersamaan serta kewaspasdaan penyebaran Covid 19, juga untuk membangun kemampuan masyarakat dalam penanggulangan bencana", katanya.
Sementara itu, Kasat Binmas Polresta Banyumas Kompol Wahyono meminta kepada warga desa Randegan untuk membantu tugas Kepolisian dalam ikut mencegah penyebaran Covid 19.
"Masyarakat ikut berperan serta dalam penyebaran Covid 19 melalui Kampung siaga Candi. Karena aparat kepolisian tidak akan mampu tanpa peran masyarakat", tegasnya.
Foto: BPBD Banyumas Serahkan Bantuan Sembako kepada warga desa Randegan.
|
Selain kegiatan penacanagan Kampung siaga Candi dan Bunda Rumah Tangga Siaga Bencana, juga ada kegiatan penyerahan bantuan sembako dari BPBD Banyumas kepada warga desa Randegan.(Rama)