Foto
foto :parsito |
Irkhas Ismaya Ramandhanu mengatakan bahwa bantuan yang disalurkan merupakan donasi dari pada alumni, yang dikumpulkan sejak pandemi corona mewabah di Banyumas, sebulan yang lalu. Dia berharap bantuan yang diserahkan dapat bermanfaat untuk orang-orang yang terdampak wavah covid-19. Menurutnya itu, kegiatan itu adalah bagian dari rasa kepedulian dan keprihatinan angkatanya, untuk ikut berbagi, meski semua ikut merasakan dampaknya. Meski tidak banyak, Ramandanu berharap akan bermanfaat.
Dalam pembagiannya untuk masyarakat Banyumas dalam hal ini pihaknya menggandeng lembaga Aksi Tanggap Cepat (ACT) Purwokerto untuk mendistribusikan.
“Bantuan berupa wastafel portabel 3 unit, paket makan untuk 50 orang dan paket sembako yang berisikan beras, minyak, gula, susu, telur dan madu. Pembagiannya menurut Pak Wakil Bupati menjelang lebaran, atau apabila ada masyarakat yang membtuhkan segera dibagikan,” katanya.
Ramadhanu menyampaikan apresiasi pada rekan-rekanya yang sudah memberikan donasi sebagai kepedulian kepada masyarakat.
Sementara Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengaku senang dengan banyaknya kelompok masyarakat yang ikut bergotong royong saling membantu warga yang terdampak. Namun ia mengingatkan agar para pemberi bantuan untuk bisa berkoordinasi dengan dirinya mamupun Dinas Sosial agar penyaluran tidak dobel-dobel dan ada warga yang tidak kebagian.
“Terima kasih kepada Alumni SMA Negeri 2 Tahun 2017, kalau semua alumni bisa mengumpulkan sedikitnya 20 juta tentu akan membantu masyarakat. Namun saya minta untuk pembagiian saling berkoordinasi agar pembagian dapat merata, tidak dobel-dobel dan masyarakat yang membutuhkan jangan ada yang terlewatkan,” katanya.
Untuk itu, meski dibagi sendiri, Wakil Bupati berpesan agar penerima terdata berikut NIK agar disinkronkan dengan data yang ada di Dinsospermades. Untuk menghindari dobel dan warga yang sama sekali belum menerima bantuan.(*)
#covid19 #banyumas #sma2 #purwokerto