Foto: Rama |
Purwokerto - Jika dilihat dari perawakannya dara manis ini tampak bukanlah seorang atlet. Namun siapa sangka, dibalik itu dia adalah atlet panahan Tim Provinsi Jawa Tengah.
Atlet panahan tersebut adalah Laura Rizky Yulian, gadis berusia 23 tahun yang kini masih saja bergelut dengan dunia olahraga panahan dengan segudang prestasinya.
Terakhir kali, dia meyabet emas pada ajang kualifikasi Pra PON Oktober 2019 lalu di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno Jakarta.
Hal itupun yang membawa Laura mendapat tiket menuju PON 2020 Papua.
Kepada CTV.co.id, Laura menceritakan, sebelum bergelut di dunia panahan, dirinya pernah menggeluti dunia atletik.
Namun terkendala masalah latihan, akhirnya dirinya berhenti dari dunia atletik kemudian beralih ke dunia olahraga panahan.
Namun terkendala masalah latihan, akhirnya dirinya berhenti dari dunia atletik kemudian beralih ke dunia olahraga panahan.
"Sejak sekolah sebenarnya sudah cita-cita pengen jadi atlet, karena sebelum dipanahan saya di atletik lari, itu sprint dari SD sampai SMP, cuma karena latihannya gak intens jadinya berhenti, kemudian saat di SMAN 1 Rawalo, awalnya hanya nonton saja dan iseng dengan teman, kemudian tertarik jadi senang, akhirnya ikut latihan bareng panahan," ungkapnya.
Kiprahnya di dunia olahraga panahan, dimulai sejak tahun 2013 saat Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dimana Banyumas menjadi tuan rumah.
"Setelah ikut latihan bareng di ekstrakurikuler itu, kebetulan 2013 itu juga ada seleksi untuk Popda, dan akhirnya saya masuk seleksi untuk Popda Kabupaten, dan setelah Popda Kabupaten sampai ikut Popda Provinsi terus sampai seleksi untuk Porpov, disitu karir saya dimulai," jelasnya.
Kendati Porprov 2013 itu, Laura belum masuk kategori 3 besar, tetapi hal tersebut tidak mematahkan semangatnya untuk terus berproses, kekalahan adalah kemenangan yang tertunda.
Terbukti pada POR Dulongmas 2015, Laura berhasil menyabet 4 Perunggu di nomor perorangan, kemudian Pra Porprov 2017 mendapatkan 4 emas di kategori 50 meter, 40 meter, 30 meter dan di total jarak.
Kemudian di Porprov 2018 Surakarta, Laura meraih kembali dua emas.
"Karena yang dipertandingkan hanya dua itu total jarak dan aduan perorangan. Saya dapat medali emas didua-duanya itu. Total jarak puteri dan aduan perorangan puteri," tandasnya.
Selain berprestasi di Porprov, Laura juga termasuk berprestasi di Kejuaraan Nasional. Pernah juara 2 di kualifikasi beregu Kejurnas 2018 Jakarta. Juara 1 jarak 50m, juara 2 Jarak 30m, juara 1 total Jarak, juara 1 aduan perorangan, dan juara 3 Beregu di grand Indonesia open Bali. Kemudian juara 1 kualifikasi total Sesi Jarak 40m, juara 1 Aduan, juara aduan 2 mix team di pakualaman Oppen Jogja.
Selanjutnya juara 1 total kualifikasi, juara 1 Aduan perorangan, dan juara 3 Beregu di UI open Jakarta. Lanjut juara 1 Aduan perorangan, juara 2 Kualifikasi sesi 1, juara 3 kualifikasi sesi 2 perorangan, juara 2 beregu BINUS open Internasional Archery Championship Serpong Tangerang.
Selain itu, Juara 1 kualifikasi sesi 1, juara 1 kualifikasi sesi 2, juara 1 aduan perorangan di ITB open Archery championship di Bandung.
Juara 2 Aduan UNY oppen Internasional Ronde Nasional Jarak 40 m Jogja. Serta Juara 1 jarak 50m, juara 1 jarak 40m, juara 1 jarak 30m, juara 1 total jarak, juara 1 aduan perorangan, juara 1 total beregu, juara 1 aduan Mix team, juara 2 aduan beregu pada Banyumas International Archery open Turnament.
Dan pada tahun 2019 di bulan Oktober lalu, mendapatkan peringkat pertama di babak kulaifikasi Pra PON di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno Jakarta.
"Alhamdulillah, senang dan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata mau ngomong apa karena tidak ada perasaan senang selain bangga gitu, bisa bikin orang tua bangga, sekeliling dan lingkungan yang mendukung istilahnya untuk Kabupaten Banyumas dan Provinsi Jawa Tengah. Senang dan sangat bersyukur,"ujarnya.
Selain sibuk di dunia olaharaga panahan, Laura juga merupakan mahasiswa semester 6 Universitas Jenderal Soedirman dengan mengambil jurusan bisnis internasional fakultas ekonomi dan bisnis.
Dan dengan modal segudang segudang prestasi itu, Laura memiliki ambisi untuk terus berkarir hingga Nasional.
Ketika ditanya mengenai jaminan hidup seorang atlet, Laura menyebutkan, untuk saat ini jika telah menjadi tim Nasional, ada jaminan untuk menjadi PNS.
"Kalau sudah nasional, kayak kemarin Timnas itu semua masuk PNS, memang untuk saat ini jaminannya sudah bagus katanya dari Kemenpora seperti itu, sudah bagus dan sudah dijamin oleh Kemenpora. Mudah-mudahan tetap seperti itu sampai kedepannya bagus," imbuhnya.(Rama)