Foto: Rama |
Purwokerto - Tak terbayangkan sebelumnya, anak
seorang buruh tani asal Boyolali itu akan menjadi Calon Dokter berpredikat
Cumlaude dengan IPK nyaris sempurna 3,92.
Dia adalah Marhamdani,S.Ked sosok yang sangat sederhana dari keluarga
sederhana memiliki impian besar dan mewujudkannya.
Dalam Wisuda ke -136 Universitas Jenderal
Soedirman (Unsoed), Selasa (10/3/2020), Marhamdani lulus Strata (S1) Kedokteran Umum Fakultas
Kedokteran menjadi salah satu Wisudawan terbaik.
Awalnya anak dari pasangan buruh tani yaitu Sumadi
dan Almarhumah Ismiranti tersebut tidak berani mengambil kedokteran sebagai pilihan
hidupnya.
“Awalnya saya mengambil Teknik
karena saya tidak berani memilih kedokteran, meskipun dengan adanya beasiswa
saya khawatir tetap membutuhkan biaya yang besar,” ungkapnya.
Namun atas arahan dari Guru Sekolahnya dan
dengan adanya Beasiswa Bidikmisi, Marhamdani memberanikan diri memilih kedokteran Unsoed.
Selama menempuh pendidikan S1,
Marhamdani menjalaninya dengan penuh kesungguhan. Dengan kesederhanaannya, dia mengayuh
sepeda setiap hari ke Kampus dan kembali ke tempat kosnya.
Rupanya kesederhanaan penampilannya tidak sesederhana kecerdasannya. Dikalangan
teman-teman seangkatannya, Marhamdani terkenal cerdas dan mudah memahami setiap
pembelajaran.
Marhamdani juga dengan ringan
tangan memberikan bantuan bagi teman-temannya jika membutuhkan penjelasan dari
pelajaran yang berlangsung.
Sebaliknya
Marhamdani juga merasa beruntung memiliki teman-teman yang baik, terbuka, dan
penuh pengertian.
“Saya sama sekali
tidak memiliki kesulitan untuk berproses bersama teman teman saya, terutama
teman-teman seangkatan karena semua saling mendukung,” kata Marhamdani.
Salah satu motivasi besar bagi
Marhamdani untuk menjadi seorang dokter yaitu almarhumah ibunya.
“Ibu saya dulu sakit cukup lama, ibu sempat
bilang ingin anaknya menjadi dokter agar bisa membantu orang yang membutuhkan,” tuturnya.
Rupanya pesan almarhumah
ibunya itu menjadi penyemangatnya untuk terus gigih belajar dan meraih apa
yang dicita-citakan.
Meskipun proses
pembelajaran di Kedokteran tidak mudah, namun Marhamdani dapat mengatur waktu
yang dimilikinya dan lulus S1 dalam waktu yang cukup singkat yaitu 3,5 tahun.
Setelah lulus, Marhamdani akan menjalani
pendidikan profesi dokter, dan jika semua berjalan lancar maka, kurang dari dua tahun
dia akan di sumpah menjadi seorang dokter.
Setelah menjadi dokter nanti Marhamdani
berencana kembali ke kampung halamannya dan mengabdi di tempat asalnya tersebut.
Dalam proses yang dijalaninya itu, Marhamdani ingin menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Unsoed karena telah diberi kesempatan menempuh pendidikan tinggi melalui
jalur Bidikmisi.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Guru-guru SMA N 1 Boyolali yang telah membantu mengarahkan saya hingga akhirnya memilih kedokteran. Tak
lupa seluruh teman-teman saya, terutama Jurusan Kedokteran Umum angkatan 2016 yang
telah saling mendukung,"imbuh Marhamdani.(Rama)