Bupati Husein : Menanam Pohon Merupakan Kegiatan Amal
BANYUMAS - Bupati Banyumas Achmad Husein bersama Anggota Komisi IV DPR RI H. Sunarna melaksanakan Gerakan Menanam Pohon dan Pencanangan Desa Religi Desa Cibangkong Kecamatan Pekuncen yang dipusatkan di halaman Majelis "Adem Ayem", desa setempat Rabu (12/02/2020). Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Cimanuk-Citanduy Rukma Dayadi, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas Ny Erna Husein, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas dan undangan lainnya.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan menanam pohon merupakan kegiatan amal untuk orang lain karena selain akan menghasilkan buah atau kayu yang dapat dimanfaatkan secara ekonomi, pohon tersebut juga mengeluarkan oksigen yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Bupati berpesan setelah pohon-pohon itu ditanam, tidak dibiarkan begitu saja.
"Pohon-pohon itu harus dipelihara, diberi pupuk, dan diberi air ketika musim kemarau supaya pohon ini tumbuh subur. Jadi jangan cuma pandai menanam tetapi tidak dapat memelihara. Kita berani menanam, harus berani memelihara," katanya.
Sedangkan Anggota Komisi IV DPR RI H. Sunarna juga mengajak warga Desa Cibangkong gemar menanam pohon sebagai bagian dari menjaga kelestarian lingkungan. Menurutnya menanam bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi harus dilakukan bersama-sama masyarakat karena yang berat itu adalah pemeliharaannya, bukan menanamnya. Memelihara itu penting karena memang membutuhkan waktu panjang dan berkelanjutan.
Sunarna menambahkan kegiatan menanam bibit pohon itu juga erat kaitannya dengan upaya menjaga kelestarian hutan adat di Desa Cibangkong yang dilaksanakan oleh masyarakat dan pemerintah desa setempat.
"Kegiatan menanam pohon memiliki banyak manfaat karena selain hasilnya mempunyai nilai ekonomi terutama dari buah, akarnya pun bisa menahan air yang sangat penting bagi kehidupan. Jika satu pohon bisa menahan air kira-kira 5 liter, maka 14.000 pohon sudah bisa dihitung berapa banyak air yang tersimpan. Jadi bukan hanya dari buahnya saja, airnya juga sangat penting," katanya
Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Cimanuk-Citanduy Rukma Dayadi mengharapkan masyarakat memelihara pohon-pohon yang telah ditanam itu.
"Pada akhirnya nanti kita bisa melihat tanaman itu hijau, tanaman itu hidup, dan bisa memberikan manfaat bagi kita semua," katanya.
Sedangkan Kepala Desa Cibangkong Sarwoto Aminoto melaporkan bahwa jumlah bibit pohon yang akan ditanam mencapai 14.000 batang yang terdiri atas 10.000 batang bibit pohon albasia, 2.000 batang tanaman buah, serta 2.000 batang tanaman keras berupa jati, mahoni, dan sebagainya.
"Belasan ribu bibit pohon tersebut merupakan bantuan dari anggota Komisi IV DPR RI H. Sunarna, BPDASHL Cimanuk-Citanduy, dan Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah," jelasnya
Selain penanaman bibit pohon, menurut Kades dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan pencanangan desa wisata religi.
"Desa Cibangkong memiliki potensi wisata karena ada hutan adat dan petilasan-petilasan yang perlu kita lestarikan. Hutan adat yang ada di Desa Cibangkong sangat banyak," tambahnya.(*)
foto:dok/parsito |
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan menanam pohon merupakan kegiatan amal untuk orang lain karena selain akan menghasilkan buah atau kayu yang dapat dimanfaatkan secara ekonomi, pohon tersebut juga mengeluarkan oksigen yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Bupati berpesan setelah pohon-pohon itu ditanam, tidak dibiarkan begitu saja.
"Pohon-pohon itu harus dipelihara, diberi pupuk, dan diberi air ketika musim kemarau supaya pohon ini tumbuh subur. Jadi jangan cuma pandai menanam tetapi tidak dapat memelihara. Kita berani menanam, harus berani memelihara," katanya.
Sedangkan Anggota Komisi IV DPR RI H. Sunarna juga mengajak warga Desa Cibangkong gemar menanam pohon sebagai bagian dari menjaga kelestarian lingkungan. Menurutnya menanam bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi harus dilakukan bersama-sama masyarakat karena yang berat itu adalah pemeliharaannya, bukan menanamnya. Memelihara itu penting karena memang membutuhkan waktu panjang dan berkelanjutan.
Sunarna menambahkan kegiatan menanam bibit pohon itu juga erat kaitannya dengan upaya menjaga kelestarian hutan adat di Desa Cibangkong yang dilaksanakan oleh masyarakat dan pemerintah desa setempat.
"Kegiatan menanam pohon memiliki banyak manfaat karena selain hasilnya mempunyai nilai ekonomi terutama dari buah, akarnya pun bisa menahan air yang sangat penting bagi kehidupan. Jika satu pohon bisa menahan air kira-kira 5 liter, maka 14.000 pohon sudah bisa dihitung berapa banyak air yang tersimpan. Jadi bukan hanya dari buahnya saja, airnya juga sangat penting," katanya
Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Cimanuk-Citanduy Rukma Dayadi mengharapkan masyarakat memelihara pohon-pohon yang telah ditanam itu.
"Pada akhirnya nanti kita bisa melihat tanaman itu hijau, tanaman itu hidup, dan bisa memberikan manfaat bagi kita semua," katanya.
Sedangkan Kepala Desa Cibangkong Sarwoto Aminoto melaporkan bahwa jumlah bibit pohon yang akan ditanam mencapai 14.000 batang yang terdiri atas 10.000 batang bibit pohon albasia, 2.000 batang tanaman buah, serta 2.000 batang tanaman keras berupa jati, mahoni, dan sebagainya.
"Belasan ribu bibit pohon tersebut merupakan bantuan dari anggota Komisi IV DPR RI H. Sunarna, BPDASHL Cimanuk-Citanduy, dan Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah," jelasnya
Selain penanaman bibit pohon, menurut Kades dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan pencanangan desa wisata religi.
"Desa Cibangkong memiliki potensi wisata karena ada hutan adat dan petilasan-petilasan yang perlu kita lestarikan. Hutan adat yang ada di Desa Cibangkong sangat banyak," tambahnya.(*)