 |
| Foto: Rama |
Purwokerto - Pada hari pertama pelaksanaan Proliga seri II putaran pertama yang berlangsung di GOR Satria Purwokerto, Jum'at (31/1/2020), tuan rumah Jakarta Pertama Energi (JPE) putri mengawali pertandingan melawan Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim.
Di pertandingan kedua tim itu, kapten tim JPE putri, Nurfadillah dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim dengan skor 25-12, 25-10 dan 25-16 (3-0).
Pelatih tim Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim, Niu Guogang mengatakan kekalahannya dengan tim JPE karena persiapannya memang baru satu bulan.
Apalagi timnya, kata Niu Guogang, lebih fokus ke PON 2020.
"Ya pemain-pemain Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim masih muda, dan mereka memang tidak ditargetkan menang dalam proliga musim kali ini karena fokusnya ke PON 2020," kata Niu Guogang dalam jumpa persnya sesuai pertandingan kedua tim itu.
Sedangkan kapten tim Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim, Setiovanny mengungkapkan timnya masih banyak perbaikan dari segi teknisnya.
"Kami masih perlu perbaiki di libero, spike dan bloknya," ujar Setiovanny.
Sementara kapten tim JPE putri, Nurfadillah menjelaskan, meskipun mengalahkan tim Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim 3-0, bukan berarti semua lawan itu enteng.
"Saya dan kawan-kawan tidak pernah menganggap remeh tim-tim yang dihadapi. Semua sama berat, " terang Nurfadillah.
Bahkan, kata Nurfadillah, timnya juga masih banyak kekurangannya dan perlu diperbaiki.
Hal senada juga dikatakan oleh manajer tim JPE putri, Widi Triyoso.
"Makanya kami tadi memainkan semua pemain, tidak ada yang tertinggal. Jadi kami bisa mengetahui dimana kekurangan dari masing-masing pemain, " tutur Widi Triyoso.
Menghadapi Bank BJB Tandamata, pelatih Ziya Rajabov asal Azerbaijan menambahkan, Anak-anak asuhannya benar-benar akan dipersiapkan dengan baik.
"Tentu, tim kita setelah bertanding tidak langsung berhenti, tapi terus diadakan evaluasi-evaluasi untuk menghadapi pertandingan berikutnya, " imbuh Ziya Rajabov. (Rama)
