FOTO: RAMA |
Purwokerto - Untuk mensertifikasi atau mengaktualisasikan diri seorang ahli ilmu
faal terutama ilmu faal olahraga, sport
science & management bekerjsama dengan Program Studi Pendidikan Jasmani Universitas Jenderal Soedirman
(Penjas Unsoed) dan Universitas Harapan Bangsa (UHB) serta Perhimpunan Ahli Faal
Olahraga Indonesia (PAIFORI) menyelenggarakan pelatihan dan seritikasi Ahil
Faal Olahraga (AIFO) yang digelar di Kampus FIKES Unsoed Purwokerto dari 7
hingga 10 Januari 2020.
Ketua
Panitia Workshop Pelatihan dan Sertifikasi AIFO 2020, Rahmaya Nova menjelaskan,
kegiatan itu sangat penting diadakan karena di jaman sekarang, seorang ahli
baru bisa diakui kalau memiliki sertifikasi.
Pelatihan
itu sendiri, lanjutnya, diikuti oleh para pegiat olahraga dari semua kalangan
yang berjumlah 55 peserta asal 34 provinsi diantaranya Sulawesi, Kalimantan, Sumatera,
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan NTT.
”Jadi
yang katanya kalau kita menyebut diri kita adalah ahli, tetapi tidak ada bukti
secara fisiknya kita belum bisa dikatakan seorang ahli. Jadi salah satu tujuan
untuk dilaksanakan workshop dan sertifikasi AIFO ini adalah untuk
mengaktualisasikan diri kita dari ranah ilmu faal terutama olahraga,"
ungkapnya saat pembukaan pelatihan dan sertifikasi AIFO 2020 di aula Dekanat
FIKES, Purwokerto, Selasa (7/1/2020).
Sementara
itu Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Unsoed,Dr. Saryono menyampaikan,
keberadaan tenaga ahli faal sangat penting dalam upaya preventif maupun
promotif untuk meningkatkan derajat kesehatan baik masyarakat secara umum
maupun untuk atlet pada khususnya./
”Oleh
karena itu, begitu pentingnya
meningkatkan pemahaman, keterampilan, pengetahuan, maka panitia
memandang perlu untuk menyelenggarakan workshop dan sekaligus sertifikasi AIFO
ini," tuturnya.
Untuk
itu, Dr. Saryono menyambut baik dan mendukung kegiatan pelatihan dan
sertifikasi AIFO tersebut sehingga ke depannya AIFO semakin kuat, berkembang
dan menghasilkan manfaat yang bisa
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.(Rama)