FOTO: RAMA |
Purwokerto - Di tahun 2020, pembinaan prestasi atlet pelajar Banyumas melalui
ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) baik tingkat Kabupaten, Karesidenan
maupun Provinsi diharapkan terus dipacu untuk lebih meningkat lagi dibanding
tahun 2019.
Dengan
peningkatan prestasi atlet-atlet itu tentu akan membawa nama baik Kabupaten
Banyumas meningkat pula.
Ditemu CTV.co.id di sela-sela rapat persiapan Popda 2020 di kantor Bidang Olahraga Dinporabupdar Kabupaten Banyumas, GOR Satria Purwokerto, Senin (30/12), Kabid.
Keolahragaan Dinporabupdar Banyumas, Edi Purwanto menerangkan, selama tahun 2019
memang prestasi atlet pelajar dan mahasiswa sudah dinilai cukup bagus.
Alangkah
baiknya, kata Edi, di tahun 2020, atlet pelajar dan mahasiswa bisa lebih
mengukir prestasinya tidak hanya di tingkat provinsi namun juga di tingkat
nasional seperti Popnas, dan Pomnas.
“Harapan
kami utamanya di titik pelajar dan mahasiswa setiap kompetisi-kompetisi yang
tingkat lebih tinggi provinsi dan nasional, harapan kami atlet-atlet Banyumas
akan bisa mengukir prestasi yang terbaik tentunya bisa mendapatkan prestasi
medali-medali yang kita inginkan. Karena kita ditarget setiap tahun diharapkan
bisa meningkat prestasi-prestasi lewat kejuaraan-kejuaraan baik tingkat
provinsi maupun nasional,” tandas Edi Purwanto.
Terkait
persiapan Popda 2020, Edi Purwanto mengungkapkan, ada tiga even yang akan dilaksanakan
untuk olahraga prestasi yaitu tingkat Kabupaten dimana direncanakan digelar dari
10 sampai 18 Pebruari 2020.
Kemudian
Popda tingkat karesidenan, lanjutnya, dijadwalkan dari 10 sampai 16 Maret 2020,
dan tingkat Provinsi untuk lanjutan Sekolah Menengah Atas (SMA) dari 17 sampai
20 Maret 2020.
“Kemudian
tingkat SMP adalah tanggal 17 sampai 20 Juni habis lebaran. Kemudian untuk SD
adalah tanggal 20 sampai 23 April sebelum puasa,” kata Edi Purwanto.
Sedangkan
cabornya lanjutnya, ada 17 cabor baik tingkat SD, SMP maupun SMA, ditambah dua
cabor baru yaitu Kempo dan sepatu roda.
“Untuk
anggaran pembinaan olahraga prestasi termasuk pelaksanaan Popda yang yaitu
mencapai Rp. 1 milyar”, tutup Edi Purwanto. (Rama)