Pemdes Kedungwuluh Lor Gelar Pelatihan Kader BKB
PURWOKERTO - Guna meningkatkan wawasan, keterampilan dan peran Kader BKB dalam pembinaan kelompok, juga meningkatnya cakupan anggota BKB, serta berjalannya dinamika kelompok BKB dan hal yang berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Desa Kedungwuluh Lor Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas menggelar Pelatihan Kader Bina Keluarga Balita-Holistik Integrasi, Rabu (11/12/2019) di RM Budhe Mul Patikraja.
Kasi Pemerintahan Hera Yuwana selaku Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa (PPKD) mengatakan pelatihan diikuti 22 peserta yang berasal dari unsur PLKB, PPKBD, Bidan Desa, Ketua TP PKK, Kader Posyandu, Kader DDTK dan Kader BKB.
"Kegiatan dilaksanakan agar para kader mempunyai wawasan lebih tentang bagaimana pola asuh orang tua dan tumbuh kembang balita, dengan harapan para kader bisa mengedukasi para ibu balita tentang dampak positif dan negatif dari jenis-jenis pola asuh yang diterapkan di dalam keluarga pada saat kegiatan Bina Keluarga Balita Holistik Integrasi," katanya.
Kegiatan tersebut juga dalam rangka meningkatkan kualitas gerakan PKK di Desa Kedungwuluh Lor dalam keikutsertaan dalam pembangunan desa. Hal tersebut diperlukan pengelolaan gerakan PKK yang didukung oleh sumber daya yang lebih berdaya guna dan berhasil guna, khususnya para kader PKK nanti di lapangan.
"Apabila kader mempunyai bekal ini sekaligus sebagai upaya mengurangi balita yang mengalami gizi buruk, perkembangan terlambat, kecerdasar kurang serta meningkatkan kualitas kinerja para kader agar,” jelasnya.
Menurut Hera penanganan permasalahan Balita perlu dilakukan secara menyeluruh dan terpadu, yakni mencakup aspek perawatan, kesehatan dan gizi, aspek pendidikan serta pengasuhan dan harus dilaksanakan secara terintegrasi dengan beberapa sektor Dinas/Instansi terkait. Hal ini selaras dengan program untuk mensukseskan kegiatan KKBPK di wilayah kampung KB.
"Melalui kegiatan program BKB yang berintegrasi dengan Posyandu dan PAUD diharapkan para Balita yang ada di Desa Kedungwuluh Lor mendapatkan perawatan, kesehatan, pendidikan dan pengasuhan yang maksimal sehingga akan menjadi generasi yang tangguh dan mempunyai akhlak dan budi pekerti yang baik,” harap Hera
Adapun mengenai metode pelatihan yaitu, ceramah, curah pendapat, tanya jawab, dan pemecahan masalah, untuk narasumber dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto Melati Ismi Hapsari, M.Psi.(*)
parsito
Foto : parsito |
Kasi Pemerintahan Hera Yuwana selaku Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa (PPKD) mengatakan pelatihan diikuti 22 peserta yang berasal dari unsur PLKB, PPKBD, Bidan Desa, Ketua TP PKK, Kader Posyandu, Kader DDTK dan Kader BKB.
"Kegiatan dilaksanakan agar para kader mempunyai wawasan lebih tentang bagaimana pola asuh orang tua dan tumbuh kembang balita, dengan harapan para kader bisa mengedukasi para ibu balita tentang dampak positif dan negatif dari jenis-jenis pola asuh yang diterapkan di dalam keluarga pada saat kegiatan Bina Keluarga Balita Holistik Integrasi," katanya.
Kegiatan tersebut juga dalam rangka meningkatkan kualitas gerakan PKK di Desa Kedungwuluh Lor dalam keikutsertaan dalam pembangunan desa. Hal tersebut diperlukan pengelolaan gerakan PKK yang didukung oleh sumber daya yang lebih berdaya guna dan berhasil guna, khususnya para kader PKK nanti di lapangan.
"Apabila kader mempunyai bekal ini sekaligus sebagai upaya mengurangi balita yang mengalami gizi buruk, perkembangan terlambat, kecerdasar kurang serta meningkatkan kualitas kinerja para kader agar,” jelasnya.
Menurut Hera penanganan permasalahan Balita perlu dilakukan secara menyeluruh dan terpadu, yakni mencakup aspek perawatan, kesehatan dan gizi, aspek pendidikan serta pengasuhan dan harus dilaksanakan secara terintegrasi dengan beberapa sektor Dinas/Instansi terkait. Hal ini selaras dengan program untuk mensukseskan kegiatan KKBPK di wilayah kampung KB.
"Melalui kegiatan program BKB yang berintegrasi dengan Posyandu dan PAUD diharapkan para Balita yang ada di Desa Kedungwuluh Lor mendapatkan perawatan, kesehatan, pendidikan dan pengasuhan yang maksimal sehingga akan menjadi generasi yang tangguh dan mempunyai akhlak dan budi pekerti yang baik,” harap Hera
Adapun mengenai metode pelatihan yaitu, ceramah, curah pendapat, tanya jawab, dan pemecahan masalah, untuk narasumber dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto Melati Ismi Hapsari, M.Psi.(*)
parsito