FOTO: RAMA |
Berdasarkan
data yang diperoleh dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)
Kabupaten Banyumas, kapokmas yang naik tersebut meliputi telur ayam, cabai,
bawang merah, dan kentang.
Dari
pantauan CTV.co.id di pasar tradisional terbesar di kota Purwokerto yaitu Pasar
Wage, Kamis (19/12), harga telur ayam memang mengalamai kenaikan yang tajam
sekali dari 23 ribu rupiah per kilogram menjadi 27 ribu rupiah per kilogram.
Sedangkan
bawang merah yang ecerannya di jual 24
ribu rupiah perkilogram sekarang jadi 36 ribu rupiah perkilogram.
Untuk
jenis cabai yang mengalami kenaikan terjadi pada cabe rawit merah dari 24 ribu
rupiah per kilogram menjadi 42 ribu rupiah per kilogram.
Dan
cabe merah keriting dari 16 ribu rupiah per kilogram, sekarang ecerannya di
jual 36 ribu rupiah per kilogram.
Salah
satu pedagang bumbu-bumbuan di Kios Pasar Wage itu, Tugus Kurniawan mengatakan,
kenaikan sejumlah kepokmas itu selalu terjadi pada saat menjelang natal dan
tahun baru.
Bahkan,
kata Tugus, jenis cabai mengalami kenaikan per harinya seribu rupiah.
“Cabai
setiap hari naik, eceran 42 yang merah 42 sekarang, cabai keriting 36, cabai
hijau masih standar 16 ribu,” ungkap Tugus Kurniawan.
Sementara
itu, Nur Kholis, salah satu pedagang di pasar mersi, kelurahan mersi, kecamatan
Purwokerto Timur menyebutkan tidak hanya cabai, bawang, dan telur, tapi
komoditas jenis tomat juga mengalami kenaikan dari yang biasanya 5000 sampai
6000 ribu rupiah per kilogram menjadi 10 ribu rupiah per kilogram.
”Sudah
setengah bulan, kenaikannya karena barangnya langka. Sekarang tomat 10 ribu.
Kentang eceran 12 ribu, kenaikannya juga karena langka barangnya dan tidak masa
panen,” kata Nur Kholis.
Baik
Tugus Kurniawan maupun Nur Kholis berharap, kenaikan sejumlah harga kepokmas
yang sekarang, sebisa mungkin tidak naik lagi, karena banyak dari pelanggannya
yang mengeluhkan tingginya harga bumbu-bumbuan tersebut. (Rama)