Inflasi di Banyumas Capai 0,15 Persen Pada Bulan Nopember 2019
Rama Prasetyo
Update:
... menit baca
Dengarkan
FOTO: Rama
Purwokerto
- Inflasi di Kabupaten Banyumas sampai
bulan November 2019 sebesar 0, 15 persen. Kalau dilihat dari wilayah
sekitarnya,inflasi bulanan itu yang
paling rendah dibandingkan enam kota penghitung inflasi di Jawa Tengah seperti
Cilacap, Tegal, Kudus, Semarang dan Surakarta.
Sedangkan
inflasi kalendernya dari Januari sampai Nopember tahun ini, Banyumas menduduki
ranking kedua dari enam kota penghitung inflasi tersebut yaitu 1,77 persen.
Ditemui
CTV.co.id di kantor BPS Banyumas, Purwokerto, Jum'at (13/12), Kepala BPS
Kabupaten Banyumas, Edy Apro menerangkan, inflasi year to year-nya itu jauh
dibawah target dua setengah plus minus satu.
Untuk
penyumbang inflasi bulanan tertinggi tersebut, kata Edy, terjadi di kelompok
bahan makanan.
”Di
kelompok makanan jadi, minuman, rokokdan tembakau itu inflasinya 0,31 persen sendiri, atau andilnya 3,09
persen. Kalau ditanyakan tadi, kelompok mana yang sangat berpengaruh, kalau
kita lihat dari angkanya inflasi bahan makanan 0,15 persen, inflasi makanan
jadi 0,31 persen, perumahan 0,19 persen, sandang 0,12, kesehatan 0,05 persen,
pendidikan, rekreasi dan olahraga malah terjadi deflasi minus 0,01 dan
transpor, komunikasi, jasa keuangan juga terjadi deflasi minus
0,05,"jelasnya.
Edy
Apro mengungkapkan, beberapa bahan makanan yang dominan memberikan andil inflasi
diantaranya bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, buah-buahan yaitu
jeruk, labusiyam, rokok kretek, buncis, kue basah dan beras.
”bawang
merah itu sumbangan inflasinya sampai 0,0986 persen. Jadi itu andilnya atau
sumbangan inflasinya yang paling tinggi bawang merah. Terus kedua, daging ayam
ras 0,0520 persen, terus ketiga telur ayam ras yang besarannya 0,0371 persen,
terus jeruk dan seterusnya,"kata Edy Apro.
Sementara
inflasi berjalan di Purwokerto dari Januari sampai Oktober 2018 lalu yaitu 1,62
persen, dan periode Januari sampai Nopember 2019 sebesar 1,77 persen karena
dibulan Nopember terjadi inflasi
sebesar 0,15 persen. (Rama)