Pramuli Gelar Simulasi dan Gladi Lapang Penanggulangan Bencana
 |
| foto:parsito |
Dalam sambutannya disampaikan Ady mengatakan Peran Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas saat ini sudah diakui eksistensinya, dan dinilai luar biasa dalam melaksanakan berbagai kegiatan langsung ditengah – tengah masyarkat baik dalam penanggulangan bencana maupun kegiatan sosial.
"Diantaranya di bidang Lingkungan Hidup melalui bersih sungai, penghijauan, pengelolaan dan sosialisasi bank sampah, kemudian di bidang kemanusiaan melalui kegiatan donor darah, benah rumah, pembagian air bersih dan bidang penanggulangan bencana semenjak Pra bencana, tanggap darurat hingga pasca bencana, mereka ikut terlibat," katanya
Namun demikian untuk meningkatkan kualitas dan ketrampilan Anggota SRC (Satuan Reaksi Cepat) pramuka peduli kwarcab maupun di tingkat kwarran terus tetap diasah melalui simulasi dan gladi lapang. Hal ini selain untuk memberikan bekal kepada anggota baru juga semakin menambah kemampuan bagi anggota yang lama, agar dalam melaksanakan berbagai tugas kemanusiaan dan pertolongan musibah/kecelakaan dapat dilaksanakan dengan tepat.
Ketua Panitia Ari Pringgo Aji, S.Si menyampaikan kegiatan bertujuan untuk menyamakan presepsi dan gerak langkah penanganan bencana alam / operasi SAR antar cluster yang dimiliki relawan pramuka peduli, meningkatkan kuantitas anggota pramuka Peduli di tingkat kwarran dan Gugus Depan agar bisa melaksanakan tugas di willayah masing – masing dan menerapkan ketrampilan yang telah dibekali guna penanganan suatu bencana alam.
Kegiatan ini diikuti oleh 98 Orang yang terdiri dari SRC Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas, Kwarran Ajibarang, Kwarran Gumelar dan Unit Pramuka Peduli Kwarran Cilongok. Mereka mendapatkan materi medical first responder (MFR), nanajemen risiko, komunikasi radio, SOP Pramuka Peduli, olah gerak perahu, evakuasi jorban di air dan simulasi bencana banjir dengan Instruktur dari Tagana Kabupaten Banyumas dan Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas.
"Pada kegiatan ini peserta melakukan simulasi bencana di cluster evakuasi, cluster shelter (hunian pengungsi) dan cluster kesehatan, dengan harapan ketika akan bertugas di wilayah bencana sudah memiliki bekal dan siap bertugas di beberapak cluster yang telah di susun oleh BNPB," jelas Ari.
parsito.
