BANYUMAS - Keadaan gawat darurat bisa terjadi kapan saja, dimana saja dan bisa menimpa siapa saja. Kondisi ini menuntut kesiapan semua pihak untuk mengantisipasi kejadian tersebut. Terpanggil dengan kemungkinan terjadinya bencana, Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas menggelar Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan, Sabtu-Minggu (18-19/5/2019) di Aula Kantor Dinsospermades.
Andalan cabang urusan pramuka peduli Ari Pringgo Aji mengatakan tujuan kegiatan ini secara umum adalah membentuk pribadi anggota Pramuka agar tanggap dan terampil dalam menanggulangi penderita gawat darurat korban bencana dan
mampu memahami tentang sistem penanggulanagan penderita gawat darurat.
"Untuk tujuan khusus adalah memberikan informasi yang aktual dan nyata tentang ancaman bahaya bencana dan memiliki ketrampilan serta kepedulian terhadap situasi bencana," katanya.
Saat ini peran Pramuka peduli dalam setiap upaya penanggulangan bencana alam di Banyumas sudah dirasakan oleh masyarakat. Setelah mengikuti pelatihan ini kader Pramuka peduli diharapkan mampu memberikan pertolongan pertama pasien dengan kegawatdaruratan.
"Keberhasilan pertolongan terhadap penderita gawat darurat itu tergantung kepada kecepatan ditemukannya penderita, kecepatan meminta bantuan pertolongan, kecepatan dan ketepatan bantuan pertolongan, untuk diteruskan kepada tenaga medis," tambahnya
Ari menambahkan pelatihan diikuti 45 kader Pramuka peduli, dengan menghadirkan pembicara dari Komandan Tagana Kabupaten Banyumas dan Tim Medical First Responder (PSC 119) Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas.
Parsito
Posting Komentar