74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pemilu

 Dandim: Kita Datang Memberi Solusi bagi Rakyat

Cilacap - Menjelang pesta demokrasi Pileg dan Pilpres 2019, Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf Wahyo Yuniartoto bersama Danlanal Cilacap Kolonel Laut (P) Teguh Iman Wibowo, Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto, serta Bupati Cilacap H Tatto Suwarto Pamuji, memberi arahan kepada seluruh peserta Apel Pergeseran Pasukan dalam Rangka Pengamanan Pemilu Tahun 2019 di Alun-alun Cilacap, Senin (15/4/2019) pagi.


Apel diikuti personel dari berbagai satuan, diantaranya Kodim 0703/Cilacap, Lanal Cilacap, Polres Cilacap, Subdenpom Cilacap, Yonif 405/Surya Kusuma, Bawaslu, Linmas, dan Satpam yang ada di Kabupaten Cilacap.


Dandim memberi apresiasi kepada seluruh peserta apel. "Meski berdiri di bawah terik matahari, saya melihat semangat para peserta yang berpijar-pijar sebagai bentuk integritas," katanya. 


Menurut dia, kita berdiri di tempat terhormat meski harus menghadap matahari. 


"Ingat sebuah filosifi, 'matahari tidak pernah ingkar janji, matahari selalu menepati janji, setia terbit di ufuk timur dan tenggelam di ufuk barat, maka tepatilah janji kita seperti matahari'," ucapnya.


Wahyo mengajak kita semua harus berkomitmen bersama untuk menjaga netralitas. 


Dari zaman dulu sampai sekarang, netralitas TNI-Polri tidak pernah berubah.


"Ada sebuah ungkapan, TNI-Polri tatkala datang menggenapkan, tatkala pergi mengganjilkan,  artinya kita datang sebagai solutor untuk memberi solusi kepada rakyat," ungkapnya.


Dia menambahkan, senjata yang Anda pakai itu berasal dari uang rakyat, jangan digunakan untuk menakuti/mengintimdasi rakyat maupun mengintervensi pihak-pihak atau petugas yang berada di TPS. 


"Kami selaku pimpinan bertanggung jawab atas tindakan kalian, setiap sebiji sawi tindakan yang kalian lakukan di lapangan, selama sesuai  prosedur tetap dan aturan yang benar," tegasnya.


Wahyo kembali menegaskan, netralitas harga mati, netralitas TNI-Polri jangankan bergeser, bergeming pun tak boleh. 


"Kita harus mengantar rakyat pada pesta demokarsi sebagai ruh kehormatan rakyat Indonesia. Karena kita, rakyat harus aman dan sejahtera. Jangan ragu dan cemas, yakinlah tugas yang kalian emban adalah amanah, pengabdian dan ibadah," tutup Dandim. (Red/E)

Posting Komentar

Posting Komentar

close
close