PURWOKERTO-Kirab prosesi pusaka dalam rangka hari Jadi Ke-448 Kabupaten Banyumas akan dilaksanakan Minggu (17/2) besok. Empat pusaka berupa tombak Kiai Genjring, keris Kiai Gajah Endro, Keris Kiai Nalapraja, dan Kitab Stambul akan dikirab dalam kegiatan itu.
Para pendukung kirab yang terdiri para pelajar, mahasiswa, seniman dan budayawan yang nanti akan bertugas, kemarin telah melaksanakan gladi di Pendopo Wakil Bupati dan Pendopo Sipanji Kabupaten Banyumas.
Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Banyumas Drs Joko Wiyono, M.Si mengatakan Kirab Prosesi Pusaka sudah menjadi satu agenda tahunan wisata budaya di Kabupaten Banyumas. Nantinya kirab pusaka akan diikuti Bupati dan Wakil Bupati, Anggota Forkompinda, Pimpinan dan anggota DPRD, kepala dinas/instansi, camat, kepala desa/kelurahan, dan warga masyarakat semua akan berpakaian adat Banyumasan.
Kirab dimulai pukul 08.30 dari halaman Pendopo Rumah Dinas Wakil Bupati menyusuri jalan Jenderal Sudirman ke Pendapa si Panji yang berjarak sekitar 2 km.
Urut-urutan kirab diawali manggala yudha, diikuti dibelakangnya lambang daerah, kemudian tombak kiyai genjring bersama umbul-umbul dan berturut turut keris Kiai Gajah Endro, Keris Kiai Nalapraja, dan Kitab Stambul. Baru dibelakangnya Musik dari SMKN Banyumas dan SMK Nasional Purwokerto.
Rombongan foto bupati berada dibelakangnya. Pada Barisan terdepan adalah Adipati Mrapat Raden Joko Kaiman yang diperankan oleh Kakang Mbekayu Banyumas. Kemudian foto-foto bupati ke 2 sampai 30. Baru Bupati ke 31 Ir Achmad Husein dan Wakil Bupati Drs Sadewo Tri Lastiono beserta Forkompinda berada di belakangnya. Disusul DPRD dan Organisasi Perankat Daerah (OPD).
Joko Wiyono menambahkan Bupati, Ketua DPRD dan anggota Forkompinda sesampainya di Alun-alun, akan menyaksikan perserta kirab di panggung kehormatan yang berada di Alun-alun menghadap keselatan. Jadi peserta kirab bisa disaksikan oleh Bupati. Sedangkan untuk acara pelereman (penempatan kembali pusaka) akan dilaksanakan oleh Wakil Bupati Drs Sadewo Tri Lastiono di dalam Pendopo Si Panji.
Menurut rencana ruas jalan dari Jenderal Sudirman Simpang Giri Suman sampai pertigaan Sawangan akan ditutup total bagi kendaraan sejak pukul 08.00 pagi, agar warga masyarakat bisa menyaksikan kirab lebih nyaman.
"Untuk itu kami mengharapkan pengertian masyarakat yang akan melalui jalan Jendral Soedirman untuk mencari jalur alternative,” tambah Joko Wiyono.
Posting Komentar