Bencana tanah longsor di jalur E antara HM 8 dan HM 10 pada Rabu (16/01/2019) terjadi sekitar pukul 23.30 WIB mengakibatkan jalan putus dan tidak bisa dilewati kendaraan maupun orang.
Sakum, penjaga rumah Bantai di Gunung Selok salah satu saksi mata mengatakan sekitar pukul 23.30 WIB dirinya akan pulang dari rumah Bantai ke Desa Karangbenda, namun Jalan penghubung sudah amblas dan longsor.
"Melihat hal tersebut, saya langsung melapor ke petugas obyek wisata Gunung Selok, pak Nyana," katanya.
Dia menjelaskan, pada Kamis (17/01/2019) Sekitar pukul 06.30 WIB melaporkan hal tersebut ke Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Kebasen.
"saya sendiri langsung cek TKP dan di lokasi ada 4 orang yg sedang melihat yakni saudara Ambar dan kawan-kawan, petugas wisata Gunung Selok," ungkapnya.
Untuk sementara jalan ke arah wisata Gunung Selok ditutup, dan lokasi tanah longsor tersebut belum ditangani, baik secara manual maupun secara mekanik, karena tanah masih labil.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," pungkasnya.
(Sumber : Harian7.com/Rusmono)
Posting Komentar