Cilacap - Sedikitnya 150 personel Kepolisian Resor (Polres) Cilacap, baik perwira dan brigadir mengikuti tes psikologi yang digelar di Aula STIKes Al Irsyad Cilacap, Jumat (25/5).
Tes tersebut dikhususkan bagi pemohon baru atau mereka yang akan memperpanjang izin pakai senjata api genggam dinas Polri.
Menurut Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto, setiap anggota Polri yang memegang senjata api dinas ditentukan sesuai hasil psikotes.
"Yang bersangkutan harus memiliki kriteria penyesuaian dan pengendalian diri, serta stabilisasi emosi dan daya tahan dalam menghadapi tekanan," katanya.
Dia menambahkan, layak atau tidak seorang anggota Polri memegang senjata api dinas dapat diketahui dari hasil psikotes yang dilakukan rutin setiap satu tahun sekali.
Selain itu, seiring dengan sering terjadinya penyalahgunaan senjata api oleh oknum anggota Polri di lapangan, tes psikologi bagi pemegang senjata api penting dilakukan untuk mengetahui kelayakan anggota Polri pemegang senjata api dalam mengendalikan emosi saat menghadapi situasi.
Sementara itu, Kabag Sumber Daya Manusia (Sumda) Polres Cilacap Kompol Sukirwan di sela-sela mengawasi tes psikologi mengatakan, tujuan dilaksanakan tes psikologi yang digelar Bagian Psikologi Biro Sumber Daya Manusia Polda Jawa Tengah ini untuk mengetahui tekanan emosi, ketahanan, dan kecerdasan dari masing-masing anggota.
Namun, tidak secara otomatis bagi yang lulus psikotes berhak memegang senjata api tetapi masih dilakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap tingkah laku dan perbuatan anggota selama berdinas oleh pimpinannya langsung.
"Jika sudah lulus tes psikologi, namun anggota yang bersangkutan mempunyai banyak permasalahan, izin senjata api tidak diberikan," tegas Sukirwan. (estanto)
Posting Komentar