Cilacap - Personel TNI yakni Kodim 0703/Cilacap dan Lanal Cilacap serta Polres Cilacap melaksanakan patroli gabungan di tempat beberapa obyek vital dan tempat-tempat ibadah, Selasa (15/5) malam.
Patroli tersebut menyusul adanya teror bom di Surabaya dan Sidoarjo. Sekaligus merespons dan mengantisipasi kemungkinan ancaman atau serangan di tempat-tempat lain.
Seperti diketahui, teror bom Surabaya menewaskan 25 warga sipil di tiga gereja terpisah.
Kapten Kav Eman Kusnadi selaku Perwira siaga Kodim 0703/Cilacap mengungkapkan, pihaknya melakukan peningkatan pengamanan di gereja-gereja dan rumah ibadah, obyek-obyek vital, dan pusat-pusat keramaian.
"Pengamanan kami lakukan bersama-sama anggota Polri, melakukan patroli bersama di tempat-tempat ibadah, gereja, dan obyek vital," ungkapnya, yang didampingi Aiptu Budhi dari Polres Cilacap.
Sekitar 18 personel TNI-Polri yang melakukan pengamanan di beberapa tempat vital di wilayah Cilacap.
Kesiagaan ini dilakukan hingga waktu yang tak ditentukan, sebab melihat situasi dan kondisi yang terjadi di kota industri sangat rawan serangan teroris.
"Kegiatan ibadah dan sejenisnya tetap kita amankan hingga situasi dan kondisi landai. Patroli gabungan ini akan dilanjutkan terus," bebernya.
Dihubungi Rabu (16/5), Eman Kusnadi, mengharapkan agar warga Cilacap tetap tenang dan waspada. (*)
