Jakarta - Kendati sempat mundur dari Pelatnas, peraih medali emas SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Srunita Sari Sukatendel dan tiga karateka lainnya diharapkan dapat mengikuti seleksi tahap II Juni mendatang untuk pembentukan tim karate Asian Games 2018.
“Empat karateka yang sempat mundur dari Pelatnas akan kita panggil lagi untuk mengikuti seleksi tahap dua, sebelum pendaftaran (entry by name) Asian Games 2018 Juni nanti,” ujar Sekjen PB FORKI Lumban Sianipar saat pembukaan seleksi tahap pertama Pelatnas Karate di kawasan Puncak, Ciloto, Jawa Barat, Sabtu (10/3).
Keempat karateka yang mengundurkan diri itu ialah Sisilia Ora (kata perorangan), Srunita Sari Sukatendel (kumite -50 kg), Cok Istri Agung Sanistyarani (kumite -55 kg), dan Ahmad Zigi Zaresta Yuda (kata perorangan putra). Kemunduran mereka dengan alasan tidak sesuai dengan program PB FORKI.
Menurut Lumban, dalam seleksi pembentukan tim inti Asian Games 2018, PB FORKI menerapkan cara berbeda dengan seleksi kejuaraan nasional. Artinya, seleksi tersebut bukan mencari juara, tapi yang terbaik dari yang terbaik.
Untuk itu PB FORKI mendatangkan tiga wasit Federasi Karate Dunia (WKF) untuk membantu memimpin seleksi, yakni Ibrahim Aldiqs asal Jordania, RJ Alexander (Srilangka), dan Pahphonnut Veerapipat (Thailand).
Kepala Pelatih PB FORKI Syamsuddin menambahkan, seleksi tahap pertama yang diikuti 28 karateka (15 putra dan 13 putri) akan dikurangi sebagian. Pada seleksi tahap dua baru akan dibentuk tim inti untuk mengisi delapan nomor pertandingan pada Asian Games 2018. Hanya delapan nomer yang dapat diikuti karena dalam ajang multievent empat tahunan itu, setiap negara hanya boleh tampil di delapan kelas dari 12 kelas yang dipertandingkan di cabang karate.
Karateka asal Sumut yang bersaing di Pelatnas, di nomer kumite putera, kelas -55 Kg Iwan Bidu Sirait bersaing dengan M Tegar Januar (Jabar) dan Wahyu Mukti Wijaya (Jateng). Karateka senior Sumut, Jintar Simanjuntak bersaing di kelas-67 kg putra dengan Maruli Butar-Butar (Jabar). Karateka Sumut lainnya M Raihand bersaing dengan I Made Budi Kertiyasa (Bali) di kelas+84 kg.
Di nomor kumite putri, Dwi Fadhilah (Sumut) bersaing di nomor kumite-50 kg dengan Risca Anisa (Jabar). Sedangkan karateka Sumut Nova Sinaga bersaing dengan Jihan Fitrian (Jabar) di kelas 55 kg putri.
Karateka Sumut Tri Winarni bersaing di kelas-61 kg putri dengan Intan Nurjannah (Jabar). Dan Dessynta Rakawuni Banurea (Sumut) serta Indri Ramadhanti (Lampung) akan bersaing di kelas+68 kg putri. (gun)
sumbet:harian analisa
Posting Komentar