Di hadapan Muspika Kecamatan Wangon dan warga cikakak yang berjumlah sekitar 100 orang tersebut, Pimpinan Unit Pelaksana proyek Jaringan Jawa Bagian Tengah 3 (UPPJJBT) Semarang Teguh Suwito memaparkan bahwa sosialisasi ini adalah sebagai tindak lanjut program pemerintah mengenai pembangunan Infrastruktur PLN. Dan menyampaikan kompensasi bagi warga yang tanahnya terkena jalur menuju tower SUTT. "Kompensasi berbentuk uang tetapi tanahnya tidak di beli, sedang tanahnya tetap sebagai milik warga." Katanya.
PLN selain membuat membuat jaringan juga membangun pondasi dalam konstruksi pelaksanaan tiang listrik."Dalam pembangunan tersebut, tentunya merusak pepohonan milik masyarakat, sehingga oleh PLN ini di ganti untung,dan pohonnya boleh di manfaatkan kembali oleh warga untuk di ambil." Tambahnya.
SUTT ini menyalurkan daya listrik sebesar 150 KV sehingga masuk dalam golongan tegangan menengah. Pembangunan ini memang sifatnya sangat di butuhkan oleh seluruh masyarakat guna memenuhi kebutuhan listrik. Sedangkan besaran kompensasi tergantung dari tanah yang di pakai PLN yakni radius 10 meter terlewati dan tanah milik pribadi dan nilai ganti untung tersebut di verifikasi oleh lembaga Apraisal yang di tunjuk PLN.(*)
