Wangon, Banyumas-Persoalan sampah yang selalu di tempagkan di dekat lampu merah Wangon hingga kini masih menjadi persoalan bqgi warga sekitar. Seperti di ketahui Wangon belum memiliki Tempat Pembuangan Akhir sampah. sehingga sampah dari berbagai wilayah di sekitarnya di buang di tengah kota (25/10/16).
Sampah yang tiap harinya menggunung di perempatan tersebut di tempatkan begitu saja di pinggir jalan. Walaupun petugas DCKKTR selalu mengangkutnya sebelum siang, namun hal tersebut tetap mengganggu keindahan kota dan mengurangi daya beli warga ketika hendak ketoko toko. Dan parahnya lagi jalan di lampu merah tersebut berlubang di sana sini sehingga membahayakan pengendara.
Menurut Warga bernama Sukiro yang bertugas di salah satu perkantoran dekat sampah tersebut, mengutarakan keprihatinannya akan bau yang timbul dari sampah tersebut. Ia mengaku sering melihat bila malam warga juga menumpukkan sampah di jalan raya tersebut, bahkan dari luar wilayah wangon. Menurutnya perlu adanya sosialisasi dan pembuatan TPA sampah.
" Kurang sosialisasi dan perlu TPA, supaya warga pun nggak sembarangan buang disitu, kalo di biarkan lama lama pasti akan menggunung." Ungkapnya. Bahkan Sukiro berharap pada pemerintah yang terkait untuk segera menertibkan yang buang sampah di situ. "ini juga guna mencegah yang lain ikut ikutan mas."Tambahnya.
Sementara itu petugas pengangkut sampah yang berseragam DCKTR saat di tanya di lokasi saat hendak memasukkan ke truk sampah mengatakan akan segera di bangun TPA . " Namun belum tahu tepatnya kapan mas." katanya.
Ia sebagai petugas kebersihan yang mengurusi sampah pun berharap agar cepat di realisasikannya tempat pembuangan akhir sampah di Wangon. Karena iapun ingin Kota Wangon terlihat bersih.
Sebelumnya pada tahun 2015 saat Bupati Achmad Husein mengunjungi dan membuka Wangon Ekspo pernah berjanji untuk membantu merealisasikan TPA Wangon. Kala itu ia juga di dampingi Kepala Desa Wangon Subejo dan pejabat Muspika di antaranya Kapolsek, Danramil, dan Camat Wangon Kala itu Sujarwoto. Namun janji yang di ungkapkan saat makan siang bersama di salah satu rumah makan bebek hanya tinggal janji belaka.(*)