Banyumas.in,Cilacap - Ruas jalan penghubung dari Cilacap Jawa Tengah menuju Pangandaran Jawa Barat terputus setelah hujan deras yang terjadi sejak Jumat (16/9) hingga Sabtu (17/9). Hujan itu membuat Sungai Pelimpahan di Kecamatan Patimuan, Cilacap yang merupakan anak Sungai Citarum meluap hingga ke jalan raya.
Selain memutus jalur Cilacap-Pangandaran, meluapnya Sungai Pelimpahan sejak Sabtu (17/9/2016) pukul 13.00 WIB yang mencapai dua meter juga membuat beberapa kendaraan terjebak di tengah banjir tersebut.
"Saat ini arus lalu lintas putus. Bahkan, ada empat kendaraan yang terjebak, tiga kendaraan roda empat dan satu dump truck. Tetapi, semua penumpang sudah terevakuasi dari kendaraan," kata Kepala Desa Patimuan, Icuk Sudiarto kepada wartawan.
Menurut dia, meluapnya Sungai Pelimpahan yang terjadi kali ini merupakan yang terbesar. Saat ini, lanjut dia Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap juga sudah menurunkan perahu karet di lokasi.
"Biasanya tidak seperti ini, akibatnya antrean panjang kendaraan mengular hingga satu kilometer. Dan jalur ini tidak bisa dilalui," ujarnya.
Luapan sungai tersebut terjadi karena hujan yang terjadi di kawasan Ciamis, Tasikmalaya dan Banjar Jawa Barat. Akhirnya berdampak pada luapan air yang membuat tanggul di sepanjang sungai tersebut jebol. "Ini seperti banjir kiriman dari wilayah sana. Karena tadi pagi wilayah sana hujan deras. Kalau di daerah Patimuan hujannya tadi malam," ujarnya.
Namun begitu, banjir tidak sampai ke merendam permukiman penduduk di desanya. Bahkan saat ini warga Patimuan masih berusaha membuat tanggul darurat menggunakan karung berisi pasir. "Saat ini belum ada penurunan air yang banjir," ujarnya.
Kepala BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy juga menyampaikan jika terdapat beberapa wilayah di kawasan Cilacap bagian barat yang terendam banjir dan longsor. Bahkan, beberapa terjadi di pemukiman warga.
"Kejadian banjir juga terjadi di Desa Purwasari Kecamatan Wanareja akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum di wilayah tersebut sepanjang 40 meter. Akibatnya, banyak halaman rumah yang tergenang hingga ketinggian 30 centimeter," ujarnya.
Banjir juga terjadi di beberapa wilayah Kecamatan Sidareja seperti di Desa Gunungreja, Sidareja, dan Sidamulya. "Ketinggian air berkisar satu meter hingga 50 centimer dan merendam rumah warga," ujarnya.
Selain itu, bencana longsor juga terjadi di Desa Bantar Kecamatan Wanareja sekitar pukul 03.30 WIB hingga menimpa salah satu rumah warga setempat.
"Laporan juga kami terima dari Desa Madura, Kecamatan Wanareja yang mengabarkan terjadinya bencana longsor sepanjang tujuh meter dengan ketinggian 2,5 meter merusak sebagian bangunan rumah warga yang tinggal di dekat longsoran," ujarnya.
(arb/dnu)
Sumber:detikcom
Posting Komentar