Wangon — Pada 9 Maret 2016, Indonesia akan kedatangan tamu spesial. Gerhana Matahari Total (GMT) akan mampir ke langit Indonesia untuk yang pertama kalinya di abad ke-21.
Sebelumnya, peristiwa GMT juga sempat terjadi pada 1983, 1988, dan 1995. GMT berikutnya diprediksi baru akan kembali melewati Indonesia pada 2023 dan 2042.
Yang menarik dari GMT tahun ini, Indonesia adalah negara satu-satunya yang dapat menyaksikan fenomena langka ini secara langsung. GMT hanya akan melewati 12 provinsi di Indonesia serta bagian utara dari Samudera Pasifik.
Bagaimana GMT terjadi?
Gerhana matahari merupakan peristiwa alam yang terjadi ketika cahaya matahari terhalang oleh bulan, sehingga tidak dapat mencapai bumi.
GMT terjadi ketika bulan menutupi matahari secara maksimal, memunculkan umbra — bagian inti yang berada di bagian tengah sangat gelap pada saat terjadi gerhana — dalam bentuk sempurna.
Mana saja lokasi yang dilewati GMT?
Umbra akan mulai bergerak dari arah barat ke timur, melewati Palembang, Sumatera Selatan, hingga ke Halmahera, Maluku Utara, dan berlanjut ke bagian utara Samudera Pasifik.
GMT dapat dilihat secara langsung setidaknya di 45 kota di 12 provinsi, yakni
- Provinsi Bengkulu
- Sumatera Barat
- Sumatera Selatan
- Jambi
- Bangka Belitung
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tengah
- Maluku Utara
Puncak gerhana total akan dimulai di Kota Bengkulu pada 07:19 WIB, sementara kota yang mengalami waktu puncak paling akhir adalah Jayapura pada 10:17 WIT.
Secara total, umbra akan terjadi selama 3 jam 21 menit, melewati jalur sepanjang 14.200 km dengan lebar rata-rata sebesar 125 kilometer.
Bagaimana cara menonton GMT dengan aman?
Kamu dilarang keras untuk melihat peristiwa GMT secara langsung dengan mata telanjang.
Melihat langsung ke bagian cincin terang dari matahari (fotosfer) saat gerhana dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada retina mata, bahkan hingga mengalami kebutaan.
Fotosfer memancarkan radiasi tinggi yang tak terlihat, sehingga perlu cara khusus untuk melihat GMT dengan aman.
Cara paling mudah untuk menonton GMT secara langsung tanpa merusak retina mata adalah dengan menggunakan kacamata khusus.
Jelang kedatangan GMT pada 9 Maret mendatang, berbagai toko telah menjual kacamata khusus tersebut, dengan kisaran harga antara Rp 20.000 hingga Rp 75.000.
Kamu juga bisa menggunakan proyektor lubang jarum yang bisa kamu buat sendiri.
Bahan-bahan untuk membuatnya sangat mudah didapatkan. Kamu hanya perlu kotak kardus bekas, alumunium foil, lem, pulpen, dan kertas hvs.
Caranya membuatnya pun tidak sulit. Kamu bisa menyaksikannya lewat video berikut ini:https://www.youtube.com/watch?v=QitXGgHXEy0&src_vid=5LFdXAN7kS0&feature=iv&annotation_id=56c3b578-0000-2cf8-a1ff-94eb2c032e9a