BANYUMAS :
Bupati Banyumas Ir Achmad Husein mecanangkan RW 9 Desa Banjar Parakan
menjadi Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB), Rabu (2/3/2016).
Peresmian ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Bupati didampingi
dengan Wakil Bupati, Kepala BKKBN Propinsi Jawa Tengah, Dandim 0701
Banyumas, Kepala Kejaksanaan Negeri, Ketua Tim Penggerak PKK, Camat
Rawalo dan Kepala Desa Banjar Parakan.
Bupati mengatakan,
bahwa kampung KB diperlukan, karena keberhasilan program KB akan sangat
membantu dalam meningkatkan kualitas hidup manusia dan kesejahteraan
keluarga pra-sejahtera untuk menuju yang lebih baik.
Menurut Bupati, hal
terpenting dari pencanangan Kampung KB adalah gerakan dari
program-program KB yang mampu bersinergi dengan program pendidikan,
kesehatan, lingkungan, dan lainnya. Antara lain dengan sosialisasi,
komunikasi, edukasi tentang program KB kepada masyarakat, serta
pelayanan KB di tingkat desa. “Program kampung KB adalah gagasan
Presiden Jokowi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
dalam menjalankan program KB agar dapat meningkatkan taraf ekonomi
keluarga” katanya.
Bupati menegaskan
dengan Kampung KB akan membangun masyarakat yang sejahtera dari tingkat
keluarga. “Kita harus memperkuat dan merevitalisasi program KB dan
keluarga sejahtera. Jangan hanya berhenti pada pencanangan, tapi harus
ada aksi dan gerakan" ujar Bupati.
Bupati langsung
mengintruksikan kepada para Camat agar dalam waktu dekat, ada
pencanangan Kampung KB dimasing-masing Kecamatan. “Bahkan nantinya semua
desa di Banyumas menjadi Kampung KB” pinta Bupati.
Kepala Sub Bidang
Keluarga Berencana pada Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan
Keluarga Berencana Kabupaten Banyumas Diah Pancasilaningrum menjelaskan,
Kampung KB merupakan salah satu program revolusi mental berbasis
keluarga untuk membangun karakter bangsa Indonesia. Dengan adanya
Kampung KB, diharapkan manfaat program KB dapat dirasakan langsung oleh
masyarakat, terutama di wilayah kategori miskin dan padat penduduk.
Pelaksanaan program KB sekarang lebih difokuskan pada masyarakat tidak
mampu dan tidak punya akses terhadap fasilitas kesehatan.
Menurutnya,
partisipasi semua pemangku kepentingan dan masyarakat mutlak diperlukan
dalam pembentukan Kampung KB. Termasuk, tokoh agama, tokoh masyarakat,
dan masyarakat itu sendiri. Partisipasi juga akan sangat membantu
kesuksesan program tersebut.
Selain peningkatan
peserta KB dan metode kontrasepsi, Kampung KB juga telah membentuk
sejumlah program pembinaan dan kesejahteraan masyarakat. Antara lain
Posyandu, Bina Keluarga Balita (BKB), Pusat Informasi dan Konseling
Remaja, pelayanan KB, Bina Keluarga Lanjut (BKL), serta Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) seperti pembuatan
makanan olahan, kerajinan besi dll.
Seusai pencanangan,
Bupati bersama Tim melanjutkan dengan peninjauan Kampung KB dan
menyalsikan aktifitas berbagai kelompok binaan yang berlokasi di RW 9
Desa Banjar Parakan. Memasuki Kampung Ketua Tim penggerak PKK Ny Erna
Husein didampingi Kepala BKKBN Propinsi Jawa Tengah Erna Sulistyowati
memotong pita.
(sumber:banyumaskab.go.id)