Purowkerto : Prosesi
kirab pusaka, dalam rangka Hari Jadi ke 445 Kabupaten Banyumas meriah.
Puluhan ribu orang tumpah ruah di Jalan Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Mereka ingin menyaksikan iring-iringan pasukan pengirab empat pusaka
kebesaran, foto (joli) 30 mantan bupati Banyumas, kemudian disusul
Bupati Banyumas ke 31 dan Wakilnya bersama Ketua dan anggota DPRD,
Forkompinda, Kepala SKPD dan Camat, Minggu (28/2) siang kemarin.
Kabag Humas dan
Protokol Agus Nur Hadie mengatakan empat pusaka yaitu Tombak Kiai
Genjring, Keris Nala Praja, Keris Gajah Endra, dan Pustaka Mulia Stambul
(Alquran berukuran kecil), yang melambangkan empat penjuru mata angin
dan simbol kekuatan, keagungan, semangat juang, dan keimanan serta
ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa. “Kirab dimulai jam 10 dari Pendopo
Wakil Bupati dikirab menuju Pendapa Duplikat Si Panji” kata Agus.
Prosesi Kirab
Pusaka ini menandai rangkaian Hari Jadi Ke-445 Kabupaten Banyumas yang
jatuh setiap 22 Februari. “Kegiatan ini paling diminati masyarakat.
Prosesi kirab diawali dengan upacara, yang dilanjutkan dengan penyerahan
pusaka kepada petugas kirab di Pendapa Wakil Bupati Banyumas” tambah
Agus.
Rombongan pasukan
Bergada dipimpin Subhamenggala yang tahun ini dilaksanakan oleh Yakut
Jeder Dalang Muda Banyumas, memulai perjalanan mengiring empat pusaka.
Di bagian depan, naik andhong Kakang Mbekayu Duta Wisata Banyumas 2015,
Muhammad Thol’at Al Faraqi dan Retno Fitriyana, yang menjadi simbol
Bupati pertama Banyumas Jaka Kaiman bersama istri. Seperti tahun
sebelumnya, Bupati Banyumas Ir H Achmad Husein berada di tengah
rombongan kirab.
Bupati berjalan
didampingi istri, Ny Erna Husein, dan rombongan Wakil Bupati Dr Budhi
Setiawan beserta istri, Ny Linawati Setiawan, Ketua DPRD, Anggota
Forkompinda Sekda, Kepala SKPD dan Camat beserta Kepala Kelurahan dan
Kepala Desa ikut kirab dengan menggunakan pakaian adat Banyumasan.
Dipendopo Sipanji
Wakil Bupati Banyumas dr. Budhi Setiawan memimpin palereman pusaka di
Halaman Pendopo Sipanji yang selanjutnya di kembalikan ke dalam Pendopo.
Berebut Bersalaman
Sepanjang jalan,
ribuan orang yang berjajar berebut bersalaman dengan Bupati dan Wakil
Bupati. Tak ayal, kegiatan ini pun sempat membuat jarak antara rombongan
utama pusaka dan foto (joli) Bupati Banyumas pertama sampai tiga puluh.
Hal itu menjadi daya tarik bagi masyarakat yang menyemut di sepanjang
jalan. Salah seorang warga, Retiani mengaku senang bisa bersalaman
dengan Bupati. ”Meskipun panas, saya senang bisa bersalaman dengan
Bupati,” akunya.
Cuaca yang cukup
panas tidak mengurangi animo masyarakat. Sembari memakai payung, mereka
tetap bertahan hingga kirab selesai. ”Panas dan hujan tidak menyurutkan
langkah warga Banyumas untuk menonton dan kegiatan pun tetap digelar
dalam cuaca apapun. Ini adalah bentuk penghormatan untuk para pendiri
Kabupaten Banyumas,” kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan
Pariwisata Banyumas, Muntorichin.