74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Bupati Cek Desa Tinggarjaya dan Bantar Soal Jentik Demam Berdarah

Banyumas-Masih soal demam berdarah yang di anggap sebagai kejadian luar biasa, kali ini giliran Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein beserta stafnya melakukan inspeksi ke Desa Tinggarjaya Jatilawang. Rombongan yang rencana langsung menuju Desa Bantar akhirnya transit dahulu di Balai Desa Tinggarjaya. 

Saat baru tiba tanpa basa basi Bupati langsung mengecek tempat tempat yang di anggap sebagai tempat bersarangnya jentik jentik nyamuk penyebab demam berdarah yaitu di tempat wudhu masjid komplek balai desa. Hampir semua sudut masjid di “tiliki”, bahkan Bupati masuk ke dalam toilet yang sudah tidak terpakai lagi. Sumur, bak penampungan air, saluran air, tempat genangan tidak luput dari perhatiannya.

Selang kemudian Achmad husein secara langsung tiba tiba menyeberang jalan menuju satu rumah yang ada di depan Kantor desa. Bupati pun dengan bermodalkan lampu senter besar menyorot setiap sudut rumah warga tersebut yang di curigai sebagai tempat sarang nyamuk Aedes Aegepty. Hasilnya terdapat jentik jentik nyamuk yang berada di tempat penyimpanan batu akik dan ember serta ban bekas. 

“Ini harus di buang segera di luar, terutama membuang di tanah, karena jentik nyamuk “takut “ dengan tanah,”Ungkapnya sembari membuang air yang diember tempat penyimpanan akik.
Setelah itu Bupati langsung menelusuri setiap sudut rumah dan kamar mandi, hasilnya di rumah tersebut pun terdapat jentik DB. Serta merta para petugas dan perangkat desa membuangnya. 

Di singgung mengenai kekosongan kepala dinas yang di kritisi oleh anggota dewan dari FPKS Eko Purwanto, Husein berpendapat, “tidak perlu membahas itu dahulu yang penting kita kerja dan lihat masyarakat, karena demam berdarah ini sudah memakan korban jiwa, jadi mari kita konsentrasi dahulu agar penyebaran DB tidak merajalela,”Katanya dengan nada tinggi.

Sementara anggota Dewan dari PDIP Subagyo ketika di konfirmasi di kediamannya terkait DB ini berpendapat bahwa sebenarnya langkah pemerintah sudah bagus untuk langsung terjun ke rumah rumah warga yang di duga sebagai srang nyamuk. Soal kepala dinas kesehatan tunggu waktu yang tepat.”Toh masih ada staf staf yang lain untuk menanganinya,”katanya sambil santai.

Bupati sangat mengkritisi adanya jentik di Tinggarjaya ini,pasalnya menurut laporan di desa ini bersih dari jentik penyebab DB, Namun setelah di dapati Husein langsung memberi instruksi kepada Sidan Kades Tinggarjaya untuk segera membentuk sukarelawan pemberantasan DB bersama warga yang lain. Sementara Sidan menyatakan telah siap melaksanakan hal tersebut.

Dari Tinggarjaya Achmad Husein dan rombongan langsung menuju ke Desa Bantar dan Kedungwringin, karena di duga wilayah tersebut merupakan daerah endemis nyamuk Aedes Aegepty. Sama dengan yang di Tinggarjaya di Bantar dan Kedungwringin pun di dapati sarang sarang nyamuk di rumah warga. “Dihimbau agar bersama sama menanggulangi DB ini, yaitu dengan cara membuang air yang dapat menjadi sarang dan menjaga kebersihan halaman dan rumah, dan bila ada warga yang di duga terjangkit, segera ke Puskesmas, ungkap Bupati lagi. (ck)