Banyumas-Masih soal demam berdarah yang di anggap sebagai
kejadian luar biasa, kali ini giliran Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein beserta
stafnya melakukan inspeksi ke Desa Tinggarjaya Jatilawang. Rombongan yang
rencana langsung menuju Desa Bantar akhirnya transit dahulu di Balai Desa
Tinggarjaya.
Saat baru tiba tanpa basa basi Bupati langsung mengecek tempat
tempat yang di anggap sebagai tempat bersarangnya jentik jentik nyamuk penyebab
demam berdarah yaitu di tempat wudhu masjid komplek balai desa. Hampir semua
sudut masjid di “tiliki”, bahkan Bupati masuk ke dalam toilet yang sudah tidak
terpakai lagi. Sumur, bak penampungan air, saluran air, tempat genangan tidak
luput dari perhatiannya.
Selang kemudian Achmad husein secara langsung tiba tiba
menyeberang jalan menuju satu rumah yang ada di depan Kantor desa. Bupati pun
dengan bermodalkan lampu senter besar menyorot setiap sudut rumah warga
tersebut yang di curigai sebagai tempat sarang nyamuk Aedes Aegepty. Hasilnya
terdapat jentik jentik nyamuk yang berada di tempat penyimpanan batu akik dan
ember serta ban bekas.
“Ini harus di buang segera di luar, terutama membuang di
tanah, karena jentik nyamuk “takut “ dengan tanah,”Ungkapnya sembari membuang air
yang diember tempat penyimpanan akik.
Setelah itu Bupati langsung menelusuri setiap sudut rumah
dan kamar mandi, hasilnya di rumah tersebut pun terdapat jentik DB. Serta merta
para petugas dan perangkat desa membuangnya.
Di singgung mengenai kekosongan
kepala dinas yang di kritisi oleh anggota dewan dari FPKS Eko Purwanto, Husein
berpendapat, “tidak perlu membahas itu dahulu yang penting kita kerja dan lihat
masyarakat, karena demam berdarah ini sudah memakan korban jiwa, jadi mari kita
konsentrasi dahulu agar penyebaran DB tidak merajalela,”Katanya dengan nada
tinggi.
Sementara anggota Dewan dari PDIP Subagyo ketika di
konfirmasi di kediamannya terkait DB ini berpendapat bahwa sebenarnya langkah
pemerintah sudah bagus untuk langsung terjun ke rumah rumah warga yang di duga
sebagai srang nyamuk. Soal kepala dinas kesehatan tunggu waktu yang tepat.”Toh
masih ada staf staf yang lain untuk menanganinya,”katanya sambil santai.
Bupati sangat mengkritisi adanya jentik di Tinggarjaya
ini,pasalnya menurut laporan di desa ini bersih dari jentik penyebab DB, Namun
setelah di dapati Husein langsung memberi instruksi kepada Sidan Kades
Tinggarjaya untuk segera membentuk sukarelawan pemberantasan DB bersama warga
yang lain. Sementara Sidan menyatakan telah siap melaksanakan hal tersebut.
Dari Tinggarjaya Achmad Husein dan rombongan langsung menuju
ke Desa Bantar dan Kedungwringin, karena di duga wilayah tersebut merupakan
daerah endemis nyamuk Aedes Aegepty. Sama dengan yang di Tinggarjaya di Bantar
dan Kedungwringin pun di dapati sarang sarang nyamuk di rumah warga. “Dihimbau
agar bersama sama menanggulangi DB ini, yaitu dengan cara membuang air yang
dapat menjadi sarang dan menjaga kebersihan halaman dan rumah, dan bila ada
warga yang di duga terjangkit, segera ke Puskesmas, ungkap Bupati lagi. (ck)