74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Polri Perlu Ubah Metode Pembinaan Anggotanya

Wangonpos(18/5/15):Polri harus merubah metode pembinaan dan pengawasan pada anggotanya. Hal tersebut diungkapkan anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil kepada Parlementaria, Senin (18/5) menyusul terjadinya kasus bunuh diri yang dilakukan anggota Polri.
“Kasus bunuh diri  yang dilakukan anggota Polri sebenarnya seperti anggota masyarakat lainnya, penyebabnya macam-macam, ada persoalan ekonomi atau masalah pribadi lainnya. Permasalahan lain muncul ketika polisi bunuh diri karena akan menimbulkan berita besar, sekaligus memunculkan image kurang baik di masyarakat, bahwasanya Polisi saja bisa bunuh diri apalagi masyarakat biasa,”ujar politisi dari Fraksi PKS ini.
Oleh karena itu, menurut Nasir perlu pembinaan dan pengawasan yang serius dari pimpinan Polri kepada anggotanya. Sehingga jangan sampai urusan pribadi kemudian mengalahkan urusan negara, hingga akhirnya mereka nekat bunuh diri.
Ditambahkannya, seharusnya model pembinaan bagi anggota Polri ini seperti MLM ( multi level marketing),dimana setiap pimpinan (atasan-red) Polisi memiliki anggota yang menjadi binaannya. Dimana anggota Polisi dapat mengutarakan berbagai permasalahannya kepada atasan atau pimpinannya. Sehingga keduanya dapat mencari solusi bersama atas permasalahan itu.
“Dengan pembinaan terarah dan terukur seperti itu akan membuat semuanya terkontrol hingga akhirnya segala permasalahan dapat ditemukan solusinya. Hingga kemudian kasus bunuh diri anggota polisi pun tidak akan terjadi lagi,”katanya.
(Ayu)/
foto:iwan armanias/parle/iw.

0

Posting Komentar