Wangonpos(15/5/15):Entah
apa yang ada di pikiran Yanto, warga Desa Gentawangi, Banyumas, Jawa Tengah.
Lantaran permintaannya tak dipenuhi, Yanto tega membacok ibu kandungnya, Kirem,
dengan kapak hingga tewas.
Suasana haru menyelimuti rumah duka di Desa Gentawangi, Jumat 15 Mei. Keluarga menghantar almarhumah Kirem ke pemakaman desa.
Suasana haru menyelimuti rumah duka di Desa Gentawangi, Jumat 15 Mei. Keluarga menghantar almarhumah Kirem ke pemakaman desa.
Yanto tak hadir dalam pemakaman. Pria berusia 26 tahun itu tengah menjalani
pemeriksaan di Mapolres Banyumas.
Kejadian bermula kemarin malam. Yanto meminta uang Rp100 ribu pada ibunya. Namun Kirem tak mengabulkan permintaan itu. Yanto meradang. Ia memukuli perempuan berusia 46 tahun itu hingga tak berdaya.
Bukannya iba, Yanto malah naik pitam. Ia langsung mengayunkan sebilah kapak ke tubuh ibunya hingga tewas.
"Setelah membunuh tuh lari ke tetangga sambil berteriak minta maaf. Lalu ia menunjukkan ibunya ke tetangga," kata Jumiah, keluarga korban.
Menurut Jumiah, Yanto kerap meradang. Kejadian itu bukan kali pertama. Yanto pernah membenturkan kepala ibunya ke tembok. Sehingga ibunya itu menjalani perawatan di rumah sakit selama sepekan.
Saat menjalani pemeriksaan di kantor polisi, Yanto mengaku meradang karena ibunya tak memberikan uang sesuai permintaannya. "Untuk beli rokok," katanya.
Lantaran itu, ia mengambil kapak dari dapur rumahnya. Lalu, ia tega melakukan kekerasan itu.
Penyidik terus memproses Yanto secara hukum. Rencananya, penyidik memeriksa kejiwaan tersangka untuk memastikan kondisi kesehatan psikologinya. Sebab, Yanto pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Banyumas.
Kejadian bermula kemarin malam. Yanto meminta uang Rp100 ribu pada ibunya. Namun Kirem tak mengabulkan permintaan itu. Yanto meradang. Ia memukuli perempuan berusia 46 tahun itu hingga tak berdaya.
Bukannya iba, Yanto malah naik pitam. Ia langsung mengayunkan sebilah kapak ke tubuh ibunya hingga tewas.
"Setelah membunuh tuh lari ke tetangga sambil berteriak minta maaf. Lalu ia menunjukkan ibunya ke tetangga," kata Jumiah, keluarga korban.
Menurut Jumiah, Yanto kerap meradang. Kejadian itu bukan kali pertama. Yanto pernah membenturkan kepala ibunya ke tembok. Sehingga ibunya itu menjalani perawatan di rumah sakit selama sepekan.
Saat menjalani pemeriksaan di kantor polisi, Yanto mengaku meradang karena ibunya tak memberikan uang sesuai permintaannya. "Untuk beli rokok," katanya.
Lantaran itu, ia mengambil kapak dari dapur rumahnya. Lalu, ia tega melakukan kekerasan itu.
Penyidik terus memproses Yanto secara hukum. Rencananya, penyidik memeriksa kejiwaan tersangka untuk memastikan kondisi kesehatan psikologinya. Sebab, Yanto pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Banyumas.
Sumber:metrotvnews
Posting Komentar