Bocah yang masih sekolah di SMK dan SMP yang mau jadi jagoan geng motor digaruk anggota Polsek Wangon.(Foto : Tim CTV Indonesia)
CTVINDONESIA, WANGON - Sebanyak 21 anak diduga anggota geng motor berhasil ditangkap Polsek Wangon, Minggu 19 Febeuari 2023.
Dilansir media Harmasnews menyebutkan, penangkapan geng motor dilakukan setelah adanya laporan warga di kecamatan Wangon yang menjumpai segerombolan anak berkeliling di Kota Wangon dengan membawa senjata tajam.
Polisi merespon laporan warga adanya geng motor dengan mengadakan patroli, dan didapati kelompok tersebut sedang berkumpul di salah satu kontrakan di Desa Klapagading.
Dilokasi kontrakan yang jadi tempat nongkrong geng motor tersebut ditemukan beberapa botol diduga minuman keras dan sejumlah senjata tajam berupa clurit, golok, dan samurai.
Dari hasil penemuan, pihak polsek Wangon langsung menggiring remaja geng motor ke kantor Polsek tersebut untuk dimintai keterangan.
Menurut Kapolresta Banyumas melalui Kasatreskrim Kompol Agus Supriadi Siswanto yang ditemui di Polsek Wangon mengatakan para remaja geng motor yang diamankan diduga akan melakukan tindakan yang meresahkan warga.
Kasatreskrim juga menjelaskan malam minggu tanggal 18 Februari 2023 salah salah satu anggota Bhabinkamtibmas Polsek Wangon mencurigai adanya sekelompok remaja yang berputar putar di wilayah kota Kecamatan Wangon.
Setelah melakukan pendalaman didapati mereka yang sebagian masih pelajar salah satu SMK di Jatilawang tengah nongkrong di salah satu bengkel di wilayah Desa Klapagading.
"Kami mendapat adanya laporan warga, dan setelah melakukan penyelidikan didapati mereka tengah nongkrong di salah satu rumah di Klapagading, bahkan disitu juga ditemukan sejumlah botol miras dan senjata tajam berupa golok, clurit, dan Samurai, semua berjumlah 8 senajata tajam,"jelas Kasatreskrim.
Pada sekitar pukul 03:00 WIB mereka yang berjumlah 21 orang digiring ke Polsek Wangon untuk pengamanan dan dimintai keterangan.
Pada pagi hari para orang tua yang terlibat dalam geng motor tersebut dipanggil pihak Kepolisian untuk pendataan.
Selanjutnya pada pukul 14:00 WIB ke 21 remaja tersebut dipindahkan ke Polresta Banyumas dengan menggunakan mobil dalmas.
Ditambahkan, para pelajar sebagian masih kelas 2 dan 3 SMK, bahkan ada salah yang masih kelas 2 SMP dan tinggal di sekitar Jatilawang, Wangon, dan Lumbir.
"Mereka para anggota geng motor akan kami mintai keterangan lebih lanjut untuk selanjutnya akan diberi tindakan sesuai hukum yang berlaku di Indonesia,"pungkasnya.***
Posting Komentar