Ketua Umum KORMI RR. Maria Tri Mangesti.(Foto : Bucek) |
CTVINDONESIA - Setelah tertunda selama dua tahun akibat Covid-19, Warga di Jawa Tengah di 35 Kabupaten/kota kumpul di GOr Satria Purwokerto, Sabtu (11/7)2022).
Mereka mulai dari tua muda adalah atlet Permainan tradisional yang ikut meramaikan kompetisi Festival Olahraga Rekreasi Daerah (Forda) Jateng 2022 yang secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono. Event ini digelar sampai Minggu (12/6/2022 dengan peserta 2.400 orang atlet.
Ketua Umum Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Jateng RR Maria Tri Mangesti kepada CTV menyebutkan, Forda Jateng kembali digelar setelah dua tahun tak diadakan akibat pandemi.
Forda 2022 ini merupakan lomba olahraga tradisional dan kreasi budaya, olahraga kesehatan dan kebugaran, serta olahraga petualangan tantangan dan eksibisi.
“Tercatat ada sekitar 2.400 atlet. Mereka dari 35 kabupaten/kota se-Jateng,” kata Maria.
Dijelaskan, event itu dikuti oleh berbagai kalangan masyarakat. Dari kalangan anak, pemuda, dewasa, hingga lanjut usia.
Pihaknya berharap, ke depan olahraga tradisional bisa lebih dikenal masyarakat. Atlet yang juara juga akan mewakili di Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) di Palembang pada Juli 2022 mendatang.
“Teman-teman yang berprestasi di Jawa Tengah akan dihadirkan di Fornas di Palembang,” ujarnya.
Maria juga menjelaskan olahraga yang ikut adalah olahraga tradisional dan kreasi budaya, yaitu hadang, egrang, terompah panjang, tarik tambang, silat budaya, dan liong barongsai.
Pada olahraga kesehatan dan kebugaran ada senam jantung sehat, seban tera, senam sehat Indonesia, senam aerobik, senam pernafasan, SKJ, dan tonis.
Sementara, olahraga petualangan dan tantangan meliputi IESPA elektronik sport, air softgun, panco. Di kejuaraan pendukung dan eksebisi ada drumband, yoga, dan panahan jemparingan.
Sementara Ketua Umum Persatuan Pelestari Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Jawa Tengah, Denty Eka Widi Pratiwi menambahkan bangga karena bisa turut ambil bagian dalam melestarikan olahraga tradisional.
Menurutnya, selain olahraga tradisional juga bisa mencetak prestasi, juga ikut melestarikan budaya dari bangsa Indonesia.
“Kami harapkan masyarakat semakin bisa bernostalgia dan juga mencetak prestasi di berbagai kalangan, karena olahraga tradisional ini menjurus pada banyak kalangan” kata Denty.
Ia juga menyebutkan bahwa olahraga rekreasi bisa menjadi edukasi karena dengan olahraga, kita bisa produktif, mencetak generasi yang cerdas, sehat dan bahagia.
Dari pantauan CTV, selain olahraga rekreasi juga terdapat gelaran UMKM Banyumas. Nampak berjajar produ seperti kopi khas Banyumas dan juga makanan siap saji seperti Sate, Kerang Ijo, Bakso dan beragam makanan lain.
Nampak hadir dilokasi seperti anggota DPRD Jawa Tengah dari PDIP Asfirla Harisanto, dan juga inisiator UMKM asal Rawalo David Okta Nugraha.***
Posting Komentar