FOTO : WAG Forward/ Arif Prayoga/Istimewa |
CTVINDONESIA, SEMARANG - TNI AL turut serta dalam melaksanakan program pemerintah terkait vaksinasi kepada masyarakat. Dalam kegiatan ini, vaksinasi dilakukan untuk anak usia 6-11 tahun.
Pelaksanaan vaksinasi dilangsungkan di dalam kapal KRI Surabaya 591, pada 6 dan 7 Januari 2022. Vaksinator berasal dari tenaga kesehatan TNI, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang dan 5 Puskesmas. Ditargetkan 5.000 anak usia 6-11 tahun dapat tervaksinasi.
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II, Laksamana Muda (Laksda) TNI Iwan Isnurwanto, mengatakan, pelaksanaan vaksinasi sebenarnya berlangsung merata di semua lini dan tidak hanya dilakukan oleh TNI AL saja. Kegiatan pun dilaksanakan dengan berkoordinasi bersama Pemkot dan Pemprov.
Dirinya mengaku jika ini merupakan bagian perintah langsung dari Presiden RI Jokowi, yang menginstruksikan agar dapat segera melaksanakan vaksinasi bagi semua usia. Hanya saja, kegiatan kali ini menyasar kelompok usia 6-11 tahun.
''Kegiatan untuk saat ini dilaksanakan di wilayah Kota Semarang. Semua adik-adik usia 6-11 tahun, bisa datang ke lokasi vaksinasi di KRI Surabaya 591 yang tertambat di Dermaga Samudera, Pelabuhan Tanjung Emas. Kami menyiapkan 5.000 dosis untuk pelaksanaan selama dua hari di Kota Semarang ini.
Untuk pelaksanaan hari pertama diperkirakan akan mencapai 1.300 peserta vaksinasi dan hari kedua 2.600 peserta. Namun jika melihat animo peserta yang sungguh berani, Insya Allah target yang ada dapat terselesaikan,'' ujar dia, ditemui di sela-sela kegiatan vaksinasi, Kamis (6/1).
Pangkoarmada II menambahkan, jika setelah ini, pihaknya juga akan mengecek mana saja tempat-tempat yang masih kecil prosentase vaksinasinya, agar dapat melaksanakan di daerah tersebut. Asalkan, kata dia, daerah setempat setuju dalam pelaksanaannya. Sementara itu,
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menitipkan pesan kalau TNI AL tidak akan berhenti dalam mendukung program pemerintah dalam rangka vaksinasi. Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera TNI AL pada 15 Januari
''Persyaratannya hanya anak dalam kondisi sehat, usianya sesuai, dan diizinkan orangtuanya untuk mengikuti vaksinasi. Mudah-mudahan sesuai perintah Pak Jokowi, tuntasnya pelaksanaan vaksinasi dapat segera terwujud,'' terang Laksda Iwan Isnurwanto.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengungkapkan, kegiatan vaksinasi dari TNI AL ini merupakan kali kedua yang dilaksanakan di wilayah Jateng. Sebelumnya, kegiatan serupa juga pernah dilaksanakan di Tegal. Hanya saja, kegiatan yang sekarang lebih menarik karena peserta vaksinasi merupakan anak-anak yang bertempat di atas kapal perang KRI Surabaya 591. Selain vaksinasi, anak-anak tersebut diberi kesempatan untuk melihat-lihat Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang ada di dalam kapal.
''Saya kira model ini menjadi satu cara, bahwa mereka mendapatkan pengalaman tidak hanya deg-degan saat mengikuti vaksinasi. Tapi, mereka pun dapat melihat situasi dan kondisi kapal perang seperti apa,'' papar dia.
Ganjar mengucapkan terima kasih karena dapat berbicara untuk tindak lanjut yang berikutnya, terkait menggenjot vaksinasi di beberapa daerah yang kebetulan di wilayah Pantura Jateng. Misalnya saja seperti Kabupaten Tegal, Pemalang, dan Brebes, untuk bisa melaksanakan percepatan vaksinasi.
''Ini merupakan bagian percepatan vaksinasi anak-anak, agar nantinya saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM), minimal sudah ada proteksi di tubuhnya sehingga sehat,'' ucap dia.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menyampaikan, jika usia anak 6-11 tahun pada pendidikan formal di Kota Semarang jumlahnya mencapai 158.168 orang.
Sampai dengan Rabu (5/1) sore, jumlah anak yang tervaksinasi telah mencapai 70 persen atau mencapai 104 ribuan orang. Jika ditambah dengan 5.000 dosis vaksin dari TNI AL, maka dalam waktu segera maka vaksinasi anak akan dapat tercapai keseluruhan.
''Perkiraan kami, sekitar 10-11 Januari 2022 target vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun dapat tuntas di Kota Semarang. Berdasarkan kebijakan pemerintah pusat, maka ini juga dapat memungkinkan Kota Semarang menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara maksimal. Saya rasa belajar dari pengalaman yang sebelumnya, waktunya kita untuk berani menggelar PTM 100 persen. Catatannya, protokol kesehatan tetap dilakukan dan sudah terlaksananya vaksinasi bagi anak-anak usia sekolah,'' kata dia.(*)
Sumber : Forward WAg/Arif Prayoga
Posting Komentar